Saturday, March 3, 2012

DI SINI TITIK BERMULA

Tak lama kita berkawan,
Kau dan aku terus menjalin sayang,
Kata orang senang dicari senang dihilang,
Bila hilang baru dihargai.

Pernah kau tanya di mana bermula,
Aku kata di sini titik bermula,
Kau tanya di mana tengah,
Ku kata di sini tengah dunia,
Bersaksikan pokok yang mati,
Begitulah jalinan ini terhenti,
Aku putuskan di sini,
Di sini titik bermula,
Perpisahan yang kekal abadi.

Kalau nanti kita terserempak,
Di tepi jalan yang sibuk di kota,
Senyumlah padaku,
Jangan kau paling berwajah hambar,
Bau hanyir seperti ikan tawar,
Jangan mata jeling semacam,
Ku jatuh hati kita susah lagi,
Mengerti...
Ku harap engkau mengerti.

Jika ada si anak kecil,
Dalam dakapan mesra sang ibu,
Akan ku cium anakmu sayang,
Cerita dahulu itu dahulu,
Mari ku peluk dirinya sebentar,
Mungkin dia hasil cinta kita,
Yang sepatutnya...
Kau tahu ku tahu jua,
Pernah titik bermula di sana,
Perpisahan yang tidak kita fahami,
Kita cuba yang telah termampu,
Senyum selalu,
Aku masih sayang padamu,
Walau ku lihat dari jauh.

Kacak juga suamimu intan...

No comments:

Post a Comment