Termenung sebentar di kalangan alam,
Tercari jalan di suatu persimpangan,
Dalam dilema…
Di mana ku cari ganti.
Setelah purnama bulan menghilang,
Sejuk beku kaku hatiku,
Dalam gelita ku meraba suria,
Mencari cahaya penerang mata,
Yang ditemui hanya berkala,
Datang pergi,
Silih kadang tidak berganti.
Indahnya bila mata terbuka,
Di suatu detik dalam tidurku,
Bergegas ku kejar ke luar rumah,
Ibarat penunggu,
Turun menyusur salju.
Ku cari damai abadi,
Kini hilang ku mahu mencari ganti,
Mungkin hanya setakat di sini,
Tidak perlu kaki melangkah lagi,
Ku kira,
Ada berbatang pohon,
Ku serah pancaran itu,
Hijau berseri,
Sang matahari muncul lagi,
Tiada letih,
Terus menyinari…
Walau seminggu hujan tidak berhenti.
No comments:
Post a Comment