Monday, December 17, 2012

SAAT BERUBAH

Hendak menawan gunung tertinggi,
Rasa keyakinan dalam diri sendiri,
Mungkin tiada...
Jika tidak engkau kobarkan.

Bermula dengan azam,
Ku lintas pertengahan,
Terpesong salah haluan,
Dikaburi kegelapan malam,
Kini sendiri...
Hampir mati.

Reput jariku,
Dikebas oleh kedinginan darimu,
Aliran tubuhku gagal berfungsi,
Noda jadi bersedia untuk mati.

Berkhayal aku oleh halusinasi,
Ku rasa hangat dipeluk leherku,
Basah pipi dicium bibirmu,
Belai jarimu,
Sebagai panggilan ke alam barzakh.

Di saat nyawaku tidak ku hirau lagi,
Hendak ku layan layu mata hati,
Saat berubah.....
Seperti cahaya dari syurga nyata,
Pecutan terakhir buat diriku tekad,
Teruskan. Kuatkan jati diri!!!
Dia...
Terus memimpin,
Dalam ketegasan,
Aku yang jatuh diasak bangun lagi.

No comments:

Post a Comment