Wednesday, December 23, 2020

NILAI SEBUAH CINTA

...bukankah pelukan juga salah satu cara untuk kita menikmati cinta...?

Pasti tubuh disalah erti.

Ketika berdepan dengan dilema yang merobek hati dan air mata pula tidak mampu membasahi pipi kering, kehangatan tubuhmu mampu meredai kemarau panjang.

Ketika suatu keputusan perit perlu ditekadkan, pelukanmu mampu mendirikan keyakinan bahawa dahan yang patah akan bercambah kembali.

Ah tidak...pasti tubuh telah disalah erti. Melainkan ia tubuh yang dimiliki.

Kenapa nilai cintaku berlainan.

Tuesday, December 22, 2020

TANPA HARGA

Diam kurenung luka ini

betapa dalamnya hingga kesima

waktunya telah tiba

tanpa bertanya.

Saturday, December 19, 2020

KADANGKADANG

Kadangkadang 

datang rindu menebuk dada

agar terdedah isi luahnya

tapi angin membawa lalu

pergi tanpa sempat dirakami.

Wednesday, December 9, 2020

BENDABENDATERLARANG

Kenapa juga haiwan boleh hidup tanpa duit

begitupun burung

serangga

dan makluk dalam air

serta kuman 

kenapa

kerana mereka guna nyawa untuk hidup.

Tuesday, December 8, 2020

PERLAHANLAHAN

Bagaimama kalau titis hujan jatuh perlahan di batu sungai

berapa kiranya

atau tidaklah dicakna seisi kota kerana ada payung warna jingga.

GAJAHDUDUK

Salahkah gajah berada di pavilion

yang mu masuk di belantara dan cipta gagasan sandiwira

tempat mainan anakanak gajah dahulu

ia hanya lihat patungpatung telanjang berbaju jenama

intai pucukpucuk herba dahulunya jadi kudapannya

gajah langgar peraturan siap disusun di lorong berhawa dingin

itu bagai lalang baginya

kaumarah kenapa?

Wednesday, November 25, 2020

HITAMPUTIH

Dalam ruang ini

kututup tirai jendela pelangi

tak lagi mampu mengerti

bagai mati.

Di siang hari

langkah tak seiring lagi

dengan hati

ternanti merpati.

Malam nanti

adakah sinar mimpi

seperti 

bulan dirindui.




Friday, November 6, 2020

PEGUN

Ketika khabar angin bertiup kencang

lalu badai ombak menghempas tubuh kerdilku

berkata sudah tidak mampu hanya terus berpaut pada kebenaran.



Monday, October 19, 2020

ULANG TAHUN

Menjelang angka keramat ini

terpancar berkat kelahiran

jejaka idaman Sang Puteri

miliki senyuman bak mutiara

bisa memikat 

hingga terbina cinta...


Semoga semuanya indah pada waktunya.

Thursday, October 15, 2020

SEBELUM HARI ITU

Sayang...

andai hari ini ada ruang bersamamu

inginku berikan sekalung kasih untukmu

biar tak dilupa hingga ke akhir hayat 

tanda betapa aku sayang padamu...

DEKAT SELALU

Andai kau ada di sini

bibirmu tak kubiarkan berkata-kata

ingin kulepas segala rasa

biar cintaku terluah hingga terbawa mimpi


Sayang belailah aku semahumu

aku rela demi cinta kita

hingga aku tak mungkin berpaling lagi

hingga lahir bukti cinta kita

jadikan aku ratu hatimu


di setiap celik subuhmu

aku ada di sampingmu

di setiap celik subuhmu

aku ada di sisimu

aku cinta padamu 

aku cinta padamu

aku cinta padamu sayang...

MELODI

Saat kau melangkah pergi

kutunduk menahan sebak

kau pergi tanpa pesan cinta

ceriamu senang kita berpisah


pergilah sayang 

pergi jangan sakiti hatiku 

cukuplah kata sindiranmu

kau telah bebaskan aku

seolah kata-kata itu 

membuangku dari hatimu


terima kasih sayang

aku kekal di sini

bersama cinta yang abadi

melalui hariku tanpamu di sisi.

Tuesday, October 13, 2020

Monday, October 12, 2020

KAUTERBANG 2

Sebentar pagi

unggas kembali menyeri ruang tinggi

ke mana mereka hari ini?

Sunday, October 11, 2020

KAUTERBANG

Burung-burung mula kembali

ke sarang

entah di mana mereka seharian.

KEBUN KERDIL

Dan bersamaku halaman belakang rumah 

penuh kedamaian

antara hijau tumbuh dan biru langit.

OKTOBER

Tak perlu memikirkan lebih lagi 

begitu juga dengan harapan nan tinggi,

ditakdirkan begini 

agar hidup lebih nikmati apa erti sebenar 

cinta tanpa memiliki.

Seperti melihat panorama indah di kawasan gunung-gunung dengan menghirup udara nan segar bugar.

Saturday, October 10, 2020

Thursday, October 8, 2020

Wednesday, October 7, 2020

Sunday, October 4, 2020

Saturday, October 3, 2020

MENCARI-CARI

Unggas terbang menari-nari 

cuba melupakan kekecewaan semalam.

TERIMA ADANYA

Birunya langit dihiasi kepul awan putih bersih

angin dan mataharipun berseri-seri.

SEPERTI CINTA

Daun nan hijau begitu menyegarkan pandangan mata 

lalu sejuk rasa di hati.

Wednesday, September 30, 2020

INGATAN

Mengapa 

ada rasa senak di dada

tiap kali wajah 

dan kenangan bersamanya

tiba?



GENGGAMLAH

Kelmarin 

masa pergi setelah menatap matamu kuyu

Senyum bungkam.

Dalam hati kekallah rindu. 

Kekallah kukuh.



Tuesday, September 29, 2020

BAIKLAH

Lebih indah berdiam 

jika segala kata yang dilontar 

terasa pahitnya.



SIMPLE

Begin our days with: 

Good Morning Jesus.

https://youtu.be/BMmYHmoiNWU




HADIAH MIMPI

Indahnya lagi sebuah mimpi. Semalam aku berhasil mencipta sebuah lagu puisi yang melodinya seakan-akan lagu yang kudengari sebelum tidur. Lagu itu bagaikan mendodoi aku masuk ke alam damai.

Tidak mahu aku bangun dari tidur setelah mendapati ia hanya satu mimpi. Sedaya upaya ingatanku menguis-guis kembali senikata yang tercipta. Juga melodi yang sederhana alunan bunyinya itu.

Lagu itu dan lirik puisi sepanjang dua muka surat, aku hadiahkan untukmu.



Friday, September 18, 2020

IKAN PUTIH CERMIN

Kita berdua tiba di puncak bukit yang berkolah. Tiga sahabat lamaku tiba terlebih dahulu. Mereka duduk memancing. Senyum tersulam ketika mereka menyambut kehadiran kita. Betapa tidak, mereka sudah lama menyepi sambil menunggu akan sesuatu.

Ketika itu suasana seakan-akan subuh. Mungkin mulai malam. Malap cahaya. Hanya samar memikat. Matahari belum lagi terbit penuh untuk menghilangkan pekat malam. Atau matahari sudah mulai pergi dari garis khatulistiwa. 

Dingin embun ataupun senja, tidak terasa kerana kita hangat bersama. Umpama cinta kita. 

Tiba-tiba, seekor ikan besar menarik perhatian kita yang ada di situ. Ia berenang-renang dekat dengan muka air. Seperti engkau yang dekat denganku waktu itu. Betapa kagumnya kita akan saiz ikan itu. Betapa kagumnya diriku akan engkau, sayangku. Ketabahanmu selalu menjadi inspirasi diriku.

Lalu engkau ke pondok lusuh. Yang atapnya dirimbun daun-daun markisa. Di sana ada kenalanmu berjaga. Ibu kepada muridmu dahulu. Engkau menggapai alat memancing dan aku susul dari belakang. Betapa hati kita ketika itu tidak sabar menangkap ikan besar itu. Bagai tidak sabarnya kita menanti hari diijabkabulkan.

"Apa maksud mimpi ini?" Hatiku bertanya sejurus bangkit dari tidur. "Adakah kita bersama-sama akan mengutip tuah sebentar lagi? Bagaimana?" Terus-menerus hatiku berteka-teki.

Namun yang utama, damai berserta kita ketika itu. Dalam mimpi itu. Seperti selang masa yang dilalui oleh para pemancing. Aman, sepi menunggu... mereka tidak pernah kecewa. Tidak pernah menyesal.

Bak kata pepatah, "Tuah ayam nampak di kaki; tuah manusia siapa yang tahu."



CERITA MUDA

dia dan engkau pernah bersama

satu bagai belangkas

satu lagi bagai pinang dibelah dua

PUNAH

pengemis cinta

terdera

sia sia

MERPATI

jika pernah engkau terpaku

terbanglah ini hari

di awan bebas

TUAH

mimpi bersamamu

sangat indah

lebih lagi di tempat tinggi

KENANGAN

kenapa hujan dinanti nanti

kenapa hawanya membawa rindu

kala kehilangan

TUMPUAN

pernahkah kaulihat

kelopak merah di malam hari

perlukah

Wednesday, September 16, 2020

Tuesday, September 15, 2020

Monday, September 14, 2020

Saturday, September 12, 2020

Thursday, September 10, 2020

Sunday, August 23, 2020

KAUCANTIK HARI INI

Sejak peristiwa itu

rapunzel sering bertanya akan nasibnya

matahari tidak lagi bersinar

pada siangnya

malam pula semakin kelam

tanpa setitis cahaya

dahsyat nian dia teraniaya


hal itu diempati putera

anak kepada raja yang menjatuhkan 

hukuman penjara 

agar gadis desa itu tersisih lebih lagi

nun jauh di menara dalam rimba


setiap hari

putera menunggang kudanya

berbulu putih

menelusuri denai hati

setibanya di perkarangan menara sengsara

dia mendongak dan berkata kepada puteri pilihannya


bagaimana 

bakal isterinya dengar dari jarak sejauh itu

hingga bertahun lamanya mereka tanpa balas bicara

hanya mampu berpandang mata


rambutnya mulai panjang

mencecah gapai tangan putera

lalu dengan cermat

dia mendaki impian pada tebing menara

setelah mereka bersama

anak raja itu tidak serik berkata,


kaucantik hari ini, dan aku suka.

Wednesday, August 19, 2020

INDAHNYA PAGI

Kata embun tadi

sebelum ia menutup mimpi

carilah kehendak nurani

nanti apabila mentari 

berpaksi

dari timur negeri

sentuhan abadi membajai pipi

agar terus berseri seri

memori 

berperi peri

buat hidup indah alami

penuh nikmat tersendiri.



Tuesday, August 18, 2020

DI SEBALIK TIRAI SEPI

ada bayang 

kelihatan di kaca mata

cahaya memudar

lembayung layu setelah melamun panjang

lalu beku bersama arus waktu


jejak jejak diam 

menyusupi celah awan dinihari

tirai mata tak mampu lelap

dia masih bernyanyi di ingatan

meledak akan pilu.

Wednesday, August 12, 2020

DAKAPAN RINDU

Semakin berat tanpa ada kepastian

adakah lagi ruang mengisi kenangan

rona hati ketika kauhadir mengisi pelangi

gerak indah perhatian

menoreh keluar karpus derita

kita larut seiring masa

menuang cerita dan sandiwara

betapa mendadak suhu di benak

apabila kaususun sepermintaan

untuk menemanimu

mengeja cinta

langit-langit di kamar hidupku

merenda

windu mengguyur rindu.

Thursday, July 30, 2020

DAHAGA

Malam kian larut
hati gundah ingini teman
bual bicara
tapi tiada seorang nan mampu bersama
masing-masing sedang memuaskan selera.

Monday, July 6, 2020

SETAHUN TUNGGU

...malam ini menanti hari lahirmu
pasti detik itu
ibu dalam rasa girang
walau tulang pinggulnya
rasa berpatah
tabahnya kekal bertakhta...

...malam ini ingin sekali denganmu
pasti saat itu
raga dan jiwa bersatu 
walau malam menjauh
rasa sedu
kecewa tak pula mampu...

Monday, June 29, 2020

TAWAR

...ke pasar aku ingin bingar
tak mahu lari ke pantai yang sepi.

SENANDIKA

...mari susun aksara di jumantara dengan atma renjana moga kirana sahmura memaksi dari bumantara nirmala persis puspita sujana.

Thursday, June 25, 2020

SEDIH

Seakan semuanya tidak mengena
walau sejuta busur yang terbaik disasarkan.

JINJANG

Kenapa terlihat lehernya indah
sedangkan belumpun kami bermula.

BUNGA ANGKASA

Kutulis lirik cinta di kabus gebu putih
berpermaidani nan hijau riang.

Tuesday, June 23, 2020

Tuesday, June 16, 2020

Monday, June 15, 2020

Thursday, June 11, 2020

Wednesday, June 10, 2020

SEKSA

Ingin menyentuhnya tapi
kenapa beralih pergi.

IMPIAN

Tidak lagi punya pandangan
kabur hingga terkubur,

...tinggal debu ingatan.

ANGIN

Kenapa tersangat menanti hujan
di kala gersang?

...ingin menyejukkan rindu.

Tapi apa berlaku?

...diriku bagai halimunan.

RINDU

Apabila terlalu
mengapa masih ada silu?

...bukan aku pilihanmu.

Tuesday, June 9, 2020

KEMARAU

Tanah ini sudah lama sakit
ia haus.

SEPULUH RIBU KAKI

...setiap kali aku terjun
mati jadi pasti
dari ruang persegi rona kelabu
deru angin selaju 800 
darat kelihatan lesu
putih cahaya awan menyamari peta bumi
sanubari memecah sepi akan ketakutan
erat disemat tali harapan
jika tidak ia restui kudrat
pasrahlah hingga tamat riwayat.

Saturday, June 6, 2020

KUDAPAN

Di balang kaca
berhadap cahaya mata
kami jamah sejarah
bosou diperap sebulan harga
seperti makan masa

air nasi ditiub
bicaralah tanpa gundah
apa pangi
apa ragi
lagi
sampai mengerti.

Thursday, May 28, 2020

ETNIK

Pertembungan dua awan
akhirnya menumpahkan air kekesalan
memadam api keegoan
beri kelegaan kepada kemarau panjang
dalam hati umat bumi di bawah bayu
dahulunya seakan tidak nampak hujungnya.

Monday, May 25, 2020

KARMA

Insan itu bertamu
tiap hari tiga
duduknya persis boneka
lusuh rona kulit di mana dulunya
sekuning langsat

tiba satu lelaki megah
ulasnya hendak makan ulam diraja
segenggam seringgit
melampau katanya kesat
tutanpun dijual

oleh kerana bini mengidam
dihulur kertas biru berselit wajah masam
kebulur pulang
ke pangkuan bakal menantu dikantung
cucunya si insan tamu tadi.

Saturday, May 16, 2020

SONTEL

Bibirnya
bengkak di kiri
tebingnya setinggi guli
apa dia khayal meratah
berbau kebun kelapa

bila marah aku dilumat-lumat
diketap-ketap
temannya dari bangku menengah
suaminya entah kenapa cinta
pasti ditipu mentah-mentah

sekisah cikgu disiplin sekolah
senasib mereka
adakah punca mongel bibirnya dara
walau pelatah dan bercempera
gumpalan sontel di kocek meja.

KAIS PAGI

Semboyan gong batu
mengusik halwa telinga
siud digenggam
ternganga di muka sungai
apa itu tanda bencana
kencana hilang
limpadang datang

belum cukup bebani pinggul
dua turongou dalam barait
masyghul di hati
lebih dituruti
lalu pulang mengerti
ruang rezeki
mula ditenggelami.

Saturday, April 25, 2020

SELAMANYA

Aku cinta padamu.

Diri masih terpukau seperti saat pertama melihat potret ini. Rindu masih lagi hangat seperti mana hari itu, ketika ini.

Wajahmu seindah pagi. Tenteram hidupku ditemanimu, dengan hadir di situ. Rongga hatiku kembali berwarna setelah lama kering tak bermakna.

Hendak rasanya hati memetik cinta namun kurelakan ia tumbuh berbuah.

Tuesday, April 21, 2020

TUAH TUA

...makan sudah. Mandipun sudah. Temanku tiada, tak tahu di mana. Punggung dan kaki, kuselarikan dengan bangku di tepi dinding, balai raya–tempat berlindung dari panas dan hujan.

Di malam itu, aku memandang jauh ke bima sakti. Mengharapkan turunlah tanda keizinan dari Yang Maha Kuasa.

Mahu jadi jutawan.

Tercapai, tanda itu melintas depan mataku. Setelah lama masa berlalu, baru kusedar, yang diperoleh ialah sebuah kehidupan.

Apa ertinya, kini kucari. Lagi.


TEMPAT BERTEDUH

...di senja begini, gemersik gitar dari rumah tetangga, mencetus memori saat pernah aku sendiri di daerah sepi.

Hanya aku, diriku. Malam seakan memerah waktu dan terleleh jejus kenangan.

Betapa muhasabah. Kurelakan pergi, ke manapun ia mahu. Sesekali gugus kecewa menerpa, silih berganti dengan suhu yang menghangatkan jiwa.

...benar senja ini mampu memutar waktu.


Saturday, April 18, 2020


TIDAK SAMA SEKALI

Vila itu elok benar dipandang. Berseri bunga kemas digubah. Rona cerah dinding luar menyerlah, di sekitar hirup udara segar dalam kalangan gunung-gemunung.

Ia mampu buat sesiapa saja termenung. Tanpa sedari masa, kemudiannya merenung hidup dahulu, kini dan sejauh waktu. Apa mampu digapai impian itu? Adakah masa lalu pergi bagai direjah buluh perindu?

Benarkah ruang sebesar itu mampu memuaskan semua orang? Benarkah pemandangan itu akur dipandang tenang oleh semua orang?

Intinya patut memuaskan.

Sunday, April 5, 2020

BENAR-BENAR RINDU

Jarak dan masa memisahkan kita
tanpa disangka begini lama
kita cari kekuatan untuk tabah
melalui detik-detik gusar
tika layang-layang ditiup angin kencang

sesekali malam terasa dingin
sesekali malam terasa hangat
sesekali siang hambar tanpa suara
sesekali siang riuh penuh gelak ketawa

mengapa ada saatnya bila kujejak potretmu, 
hatiku luluh
ada pula masanya hatiku membentak, 
ingin memelukmu
jawabnya hanya satu, kau benar-benar kurindu.

Thursday, April 2, 2020

BILA NANTI

Bila nanti kaumimpi, mimpilah tentang tiga ini: iman, harapan dan kasih. Antara tiga ini, moga kasih yang teristimewa. Kerana inti kasih memiliki impian dan kepercayaan.

Bila kaubangun nanti, ...

BUNGA TIDUR

Semalam mimpiku bersama teman lama. Dia sudah meninggalkan dunia sejak 6 tahun yang lalu.

Aku mentafsir mimpi itu. Adakah hanya sekadar bunga tidur.
Namun tidak kata mereka. Ia bererti rindu. Benar, aku rindu. Semoga rohnya tenang dan ditempatkan bersama nyawa-nyawa yang beriman.

Adakah nanti, aku dimimpikan oleh sesiapa yang kutinggalkan di dunia ini?

Wednesday, April 1, 2020

24/7

Di salji ini kupahat kata. Mengandaikan ialah penawar rindu. Bagaimana jika nanti musim dingin berubah jadi musim panas. Sepanas demam rindu yang ditempuhi selama berminggu-minggu. Leburlah pepatah ini.

...kaukurindui setiap waktu. Dua puluh empat jam sehari, tiga ratus enam puluh enam setahun.

GAYA STREET

Keheningan jam tujuh mendetik langkahku perlahan. Kedinginan embun masih terasa namun menusuk sumsum tidak lagi. Kesegaran ini ditambah peri oleh ribuan kuntum bunga di pulau jalan, di Kota Kinabalu.

"Jalan Gaya"

Pernah dahulu jalan ini menghiasi zaman remajaku. Berbaur kenangan kerana ketika itu hiruk-pikuk bandaraya tidak mampu dielak. Bersamanya, dalam dunia seni—melukis cinta.

Kenapa gugur bunga secantik ini? Perlukah musim bunga berakhir, seperti musim remajaku dahulu? Adakah nanti ia berputik kembali, seperti musim-musim di negara luar bangsaku?

Tanda tanya memenuhi kotak fikiranku di pagi suci ini. Seperti kini gugurnya bunga-bunga itu bagai menghiasi tanah perkuburan. Indah tonanya tapi tidak selama indah yang diharapkan.

Masih aku berdiri di sini. Di pulau jalan ini. Tidak aku mengerti masih. Kenapa dicipta bunga kalau tiba waktunya ia layu dan gugur ke lantai bumi? Luruh juga, cinta yang dulunya mekar bak bunga.

Tiba-tiba tanpa tanda, angin panas dan kering bertiup kencang hingga bunga-bunga itu berterbangan ke arah jawapan.

WILL YOU MARRY ME

#BuahFikir:

Salah satu perkara yang paling jahat boleh dilakukan oleh seorang lelaki (atau seorang perempuan) di dalam percintaan ialah untuk membiarkan hubungan itu berada dalam limbo atau tergantung tanpa ada kata putus arah tuju hubungan.

Hal ini timbul dalam pelbagai bentuk:

“Saya belum sedia” dan “Saya masih berdoa tentang hubungan ini”.

Ia juga timbul dalam keengganan salah satu pihak untuk mahu berjumpa dengan keluarga pihak sebelah, atau keengganan untuk maklum keluarga sendiri tentang hubungan itu.

Bila hubungan itu sudah jadi begini, ramai yang bertanya, “Apa yang perlu saya buat?”, “Haruskah saya teruskan?”, “Adakah saya harus beri lebih masa kepadanya?”, “Berapa lama saya harus tunggu sebelum membuat keputusan sendiri?”

Semua soalan ini sudah saya dengar, dan sudah saya nasihati. Secara jujur tidak ada satu kes yang sama. Ada yang memang belum sedia bercinta secara serius (tengok umur pun tahu); ada yang belum sedia mengikat diri (tengok gaya hidup mahu cuti sini-sana); ada yang belum sedia kerana kerja tak stabil dan duit tak cukup; dan ada juga yang memang tidak sedia kerana tak mahu sedia! Mereka hanya mahu nikmati rasa romantik dan status “in a relationship” sebagai suatu yang boleh dibanggakan dan ditayangkan. Dan tambah satu lagi: Ada yang ada penyakit ketidakpastian-keraguan-ketakutan. Takut untuk letak komitmen; takut membuat keputusan yang salah; ragu-ragu bahawa itu bukan orang yang “ditakdirkan” baginya.

Maka apa nasihatnya? Kalau masih budak-budak, “tak payahlah main cinta-cinta dulu”. Tetapi bagi yang sudah berumur – beranikan diri buat keputusan. Tapi jangan gantung diri dan emosi kamu di luar sana – bahkan jangan gantung hati teman kamu untuk dijemur kerana keraguan kamu. Be a man! Be a woman! Langkah dengan iman, dengan berani, dengan nilai bertanggungjawab! Ambil tangannya, lihat dalam matanya, ucapkan kata manis berkrim – “Sudikah kamu kahwini saya?”

Lalu jumpa keluarganya, perkenalkan teman kamu kepada keluarga sendiri. Dan jadilah lelaki/perempuan yang berhati gagah perkasa.

Kredit: Pastor Edmund Kumar

Tuesday, March 31, 2020

SEKEPING MIMPI

...tiada lebih indah
tika sedar dari mimpi, lalu ia sebenarnya
realiti.

Moga mimpi baik baik saja.

Monday, March 30, 2020

LUKA DI MANA

...luka di mana sayang
kaki atau jari
hati?

aduhai sayang
pandangan matamu cukup bererti
tentu di hati permaisuri ini
sini ke sini
mari kukucup keningmu
seperti hari itu
mari kukucup jua hidungmu
tidak lupa di pipimu.

Mengapa kaku sayang?

belum terubat luka itu
atau telah sembuh juga luka dahulu
betapa manisnya senyummu
buatku termangu
seperti selalu.

TIDAK MAHU MEMUSING WAKTU

...kenapa dititiskan begitu mudah
kerana ia lahir dari hati wanita?

kenapa turut aku merasa
pedihnya dada, hingga tak mampu ditahan

ke sinilah sayang
rapat ke bahu
biar tanpa bicara cukup kita berdua

dengarkah sayang degup jantungku
mungkin tidak ketika ini, bukan
kerana deras tangismu
sedumu jua

kenangan semakin terang di ingatan
melalui pintu hati yang disinari cahaya mata
tika pelukmu kian erat
dunia seakan kaku
tidak mahu memusing waktu.

Tuesday, March 24, 2020

HENING PAGI HINGGA PETANG

Ufuk seakan menyeru namaku
agar tunduk kepada hal yang sedang kulakukan

cangkul kusematkan di tepi batas
kugapai bakul yang penuh rindu bersama pulang

teman setiaku mengekori sahaja
dan setelah melangkah beberapa peristiwa
di bangku kenangan kumanjakan pinggulku

diam aku memandang jauh, jauh dari hidupku
kadang aku berada di masa lalu
sesaat hanya sudah jauh berpeluk impian

apa aku telah memahami diri, apa perlu berubah... tanya demi tanya mengosongi hati, hingga sesepi hari ini.

Thursday, March 19, 2020

RINDU YANG DALAM

...pada detik itu,
setiap butir di wajahmu
aku nikmati dengan perlahan
nyata sayang
kita sudah lanjut usia
namun kasih sayang yang mengalir dalam tubuh ini
masih sesegar udara pagi ketika mula kita bertemu

hmm...
ingatkah kausaat mata kita saling memanah cinta
rasakah engkau sayang,
betapa sebaknya untuk kita melafazkan
sukanya...
nikmat cinta, kelu bukan?

kesima tidak terhingga
hanya hati yang memahami
ingin sekali kita pergi
sejauh...
rumah merpati

aduh...
sesekali kita dibadai duri
lukanya masih terasa dalam ingatan
argh...
betapa angin marah tika itu
betapa matahari memekik bahang tika itu
namun malam dan bulan perlahan-lahan mendamaikan

semua ini sayang, membawa aku kepada rindu
rindu yang mendalam.

Wednesday, March 18, 2020

LENSA

...matamu nyata memandangku, bukannya lensa kamera. Hatimu nyata untukku, bukannya tanpa rela...


Saturday, March 14, 2020

AMEN

✝🙏
Shalom.
...ada sesiapa yang terfikir untuk mencari Rencana Tuhan dalam situasi panik COVID 19 sekarang?

Mari kita terbalikkan COVID-19 menjadi
(91-DIVOC)

91 - Maz 91
D - Destroy
I - Influenza
V - Virus
O - Outbreak
C - Completely

Mazmur 91:1-16 (TB) 
Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."

Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk.

Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.

Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.

Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.

Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik.

Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu,
malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.

Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu.

Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga.

"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.

Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku."

Jelas sekali satu-satunya cara mengatasi dan melindungi diri dari penyakit COVID 19 adalah dengan BERSANDAR PENUH PENGHARAPAN KEPADA TUHAN. Mari kita saling mendoakan sesama kita khususnya saudara-saudari seiman supaya Tuhan melindungi umatNya dari penyakit pandemik ini.

Tuhan berkati.
Amen.

Friday, March 13, 2020

GENGGAM RINDU

Saat teduh
mulai hadir tanpa diseru
dahan selembut rambutmu
tampak menari pabila dibuai bayu
sesekali aku menurut rentak gemalai
membawa pergi hati gundah

lama kita tak temu
tujuh siang tujuh malam kiranya
aku memegang rindu
menolak waktu agar gegas tiba
hari bersamamu.

WAHYU


Thursday, March 12, 2020

DENGARKAH

Hatiku menggumam
tika melihat jauh ke masa lalu
matamu mengasyikkan
hingga aku lalai bersama lamunan
raut wajahmu terlalu indah
seperti rasanya aku memandang sungai
di tanah lahirmu
namamu dalam sebutan
tidakkah kau dengar kupanggil
sayang...

Mana mungkin kaudengar kerana aku memanggil dari hati.

YOHANES


Wednesday, March 11, 2020

CINTA YANG DATANG LEWAT

sepasang mata
membisikkan
minta didiamkan
tertaruhlah keinginan dalam hati malam

memarut pendam
biar terurai perlahan dan seiring
bertemankan rendang di pinggir kolam
pada hujung zaman

peribadinya tenang
mahupun kocak di taman siti awan
kedengaran hingga ke tengah malam
lalu hilang bukan sekelipan

pantas cinta membangunkan
kemudian jadi siang

Tuesday, March 10, 2020

CINTA BEDA AGAMA



Sekarang dan selamanya
Beta yakin cuma ale
Yang terbaik
Paling terbaik
Cinta su di tengah jalan
Seng mungkin beta akhiri
Hubungan ini
Nona jantong hati
Biar orang tau katong berbeda sayang
Tapi beta tetap cinta
Walau beda agama
Terserah dong semua
Mo bilang apa di balakang
Beta seng paduli
Beta tetap cinta
Nona par beta se anugerah
Dari Yang Kuasa
Percaya beda keyakinan
Tapi se takdir for beta
Doa par nona tulus suci
Mau sehidup semati
Katong pung cinta
Satukan perbedaan
Sekarang dan selamanya
Beta yakin cuma ale
Yang terbaik
Paling terbaik
Cinta su di tengah jalan
Seng mungkin beta akhiri
Hubungan ini
Nona jantong hati
Biar orang tau katong berbeda sayang
Tapi beta tetap cinta
Walau beda agama
Terserah dong semua
Mo bilang apa di balakang
Beta seng paduli
Beta tetap cinta
Nona


Monday, March 9, 2020

MEMBAWA PULANG MEMORI


beralih sudah musim daun lurut
sari bunga cempaka mulai kembang bercambah
rona putihnya mendamaikan jiwa resah
nan bimbang pohon hajat tidak lagi bertunas kasih

hembusan nafas dari daun nan hijau
segarnya amat
membawa pulang memori sang pencinta
ke ruang hati yang kering
moga kembali sinar terang pada sirna
juga hawa tenang pada rawan

Sunday, March 8, 2020

AYAHKU

...aku makan
dari sisa anak-anakku.
Kerana dahulu ayahku pun begitu.

EVERYTHING



REMEMBER

EYE OF THE STORM



DARI JENDELA

Dari jendela aku melayangkan mata jauh
ke gunung-gemunung
di sana ada harapan dan impian
ingin langsung aku di sana
namun jejak yang perlu dihadapi penuh berduri
melalui arus sungai maha deras
lembah nan menyesatkan dengan bahang
seribu darjah

apakan daya...
hanya mampu aku berhajat
agar gunung itu terus terjaga jiwa dan raga
kekal teguh memahat janji
suatu kebangkitan tatkala ada insan
persis kecundang
di perantauan.


WE REMEMBER

We remember how you loved us to your death, And still we celebrate, for you are with us here; And we believe that we will see you when you come, In your glory, Lord, we remember, we celebrate, we believe. Here, a million wounded souls are Yearning just to touch you and be healed; Gather all your people, and hold them to your heart.

We remember how you loved us to your death,
And still we celebrate, for you are with us here; And we believe that we will see you when you come, In your glory, Lord, we remember, we celebrate, we believe. Now we recreate your love we Bring the bread and wine to share a meal; Sign of grace and mercy, the presence of the Lord.

We remember how you loved us to your death,
And still we celebrate, for you are with us here; And we believe that we will see you when you come, In your glory, Lord, we remember, we celebrate, we believe.

Christ, the Father's great "Amen" To all the hopes and dreams of every heart; Peace beyond all telling, and freedom from all fear.

We remember how you loved us to your death, And still we celebrate, for you are with us here; And we believe that we will see you when you come, In your glory, Lord, we remember, we celebrate, we believe. See the face of Christ revealed in Ev'ry person standing by your side; Gift to one another, and temples of your love. We remember how you loved us to your death, And still we celebrate, for you are with us here; And we believe that we will see you when you come, In your glory, Lord, we remember, we celebrate, we believe.

Listen at https://youtu.be/vziyIo20Im0

ADAM, SYURGA DAN HAWA


SETUBUH

Engkau kupandang tak jemu
mendebar laju jantungku
relakan aku rebah di pangkuanmu
biar alir darahku
menghangatkan tubuhmu
kita jadi satu
setubuh.


Saturday, March 7, 2020

Friday, March 6, 2020

KEMBALILAH DAMAI

Ufuk barat mulai ditutup tirai senja
indahnya kedinginan ini
ia memancarkan hati nurani
antara kita
air keruh biarlah berlalu melalui
air masa...
kembalilah mendamai sesama
kerana kasih ini
tanpa hujungnya
umpama siang dan malam
terang dan gelap
suka dan duka
sihat mahupun sakit
bukankah segala sesuatu dicipta
ada baik serta buruknya.

SEHELAI KERTAS KEKASIH

Akanku simpan tanda kesakitan itu
agar suatu hari nanti ketika hidup dalam
gembira,
aku diingatkan lagi akan keperitan
satu karya.

Biarlah kertas itu menjadi kebahagiaanmu
bersama dia
niat kamu berdua
di belakangku
tanpa pengetahuanku.








...sungguh sengat itu mencederakan aku
hingga jatuh.

YA TUHAN