Monday, September 9, 2013

TIDAK DIDUGA

Denai yang indah,
aku lalui dari rumah,
menuju pergi..
ke desa seberang.

Ku terpegun melihat dunia,
setiap kali..
walau hanya seluas mata.

Di lurah pergunungan..
tidak diduga,
wajahnya tiba-tiba di minda.

Sebaknya...
hiba juga turut serta.

Cintaku tidak diterima.

Tersentak kakiku,
seperti aku bermimpi,
datang suara berkata,
"Benarkah apa yang kau rasa?"

Hmm.. aku mengeluh.
Dan berkata,
"Bukankah engkau yang lebih tahu?"

Sambungnya..
Bila dia telah tiada,
waktu itu baru dihargai.
Dan jika itu sedang kau rasa,
untuk lupa..
memakan masa.

No comments:

Post a Comment