Sunday, November 29, 2015

TERATAI ABADI

Akarmu mencakna manis ke arah tanah
gugat tidak tika keringnya dinihari
darah nan kental kekal mengalir hingga memancar sinar
teratai...


hati ini,
terpaku lama di pinggir tasik nan jauh
engkau ada pada sanubari
depan mata aku mengharapkan teratai ada senantiasa

keraplah berkata agar rindu ini kau sergah
katakan kita bersama sua
menyulam manja segar memandu rasa
cinta kepada cinta

mata dan bibirmulah penguat sasa
hilang aku melayan sandiwara
gurau senda antara kita berdua
ingin sekali aku abadi

kasih mula bercambah
satu teratai sama antara wanita
sama...
hanya engkau akan kekal di sini hingga nanti pencipta minta berhenti.

No comments:

Post a Comment