Lukisan tentang hidup terhenti ketika hati mulai melakar masa depan
kotak warna yang rapi tersimpan di lemari masih berbalut kenangan
belum pun sempat dibuka titis hujan terus membasahi kertas impian.
Hati mencurah persoalan
kenapa hujan turun di tengah hari yang penuh cahaya
perlukah diulangi semuanya sekali lagi
atau hati dipaksa pasrah untuk menerima cuaca yang sukar ini.
Namun di sebalik mendung ini
hati melihat pelangi senyum
ia seakan membisikkan:
lukis lagi
walau basah walau pudar–
bahkan titis air mata pun boleh menjadi warna
maka hati mengoyak bungkus kenangan
mencampuri warna biru rindu dengan merah berahi
kerana hati ini yakin
hidup bukan menunggu hujan reda tetapi belajar menari pada kertas yang basah.
...busur-Ku, Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. ~ Kejadian 9:13
Tuesday, May 13, 2025
KALAUPUN SUKAR
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment