Saturday, February 8, 2014

KSATRIA HATIMU

Telah sebulan tidak engkau kutemui
bulan baru sudah ku temu
namun bukan engkau
yang ku mahu.
Juga telah ku lihat mentari pagi yang terbit dari timur sana
ku lihat sampai ia terbenam
pada senja ke sisir malam,
tiada seindah dan tidak secantik
mata dan wajahmu.

Pernah kutemui seorang puteri yang ku sakiti hatinya,
hingga katanya...
serpihan hatiku yang hancur olehmu
yang paling kecil pun mampu melintas di hulu jarum pencinta,
puteri itu... sangat aku rindu
seperti bunga-bunga rindu pada cahaya
di musim sejuk malam bawah takat beku,
beku hatiku!

Kehilanganmu menutup pintu duniaku
sedang ku cari kekosongan di hatimu
walau pada malam salju
akan ku cari hatimu
kerana aku rindu.
Dengan harapan...
mencintai hingga ke akhir masa
kasihku... lebih dicintai yang Esa,
bait katanya yang terakhir masih aku ingat
harapan, berharap untuk terus hidup mengharungi jeram yang deras
terutama pada malam hari
dan bila nanti mata ini tertutup dari dapat melihatmu lagi
aku berharap,
ia bukan yang terakhir ku lihat mata dan wajahmu.

Atas segala cintamu yang kusanjung,
sayangku masih padamu
Ksatria hatimu.


No comments:

Post a Comment