Tuesday, April 13, 2021

MEMORI SILAM

Kala aku menyulam rasa

botol-botol kerdil seru firasatku

ia langsung tak bicara

bersahaja di sana

atas batang kayu meranti

lalu menuntun mata ke arah inti atmanya

betapa benar 

pernah diabadi rangkai kenangan

dan masih menanti setia

sendiri


entah kenapa

lapar dan dahagakah soalnya

kepada satu pelukan 

juga ciuman rindu

agar penantian ini berhenti


saat ini terlalu mustahil

hanya arca tinggalanmu jadi saksi

saban hari kumenangis

mendoakan namamu

tenang di alam barzakh.


Kemalangan hari itu menjadi trauma hidupku, kerusi roda ini selalu mengingatkan agar memandulah berhati-hati. 


Ia bukan tentang cepat atau lambat. Hanya perlu tiba di destinasi yang dituju. Biarlah aku lumpuh kaki tapi bukan lumpuh hati.


MAS CARRA

Kudat, Sabah

10082020

No comments:

Post a Comment