Thursday, November 6, 2014

LANGKAH KIAN MEMBISU

Diketawakan aku
bila langkahku kesepian
di jariku
tiada apa-apa
mungkin aku miskin dan hina di matamu
tapi aku,
punya hati...


betapa indahnya hidupku...
dalam s'tiap langkah ini
ditemani aku oleh batu dan debu
dilambai-lambai juga aku
oleh daun-daun keriangan
yang layu memberi lalu padaku,
dibantu oleh tiup bayu senandung

aku tidak akan mati
kamu pasti; bila habis bateri.
Dan waktu itu
langkahmu kian membisu
seperti aku
dilerai tali percintaan
antara aku dan kekasihku.

No comments:

Post a Comment