Setiap hari engkau tak tahu,
Yang hatiku berfikir tentang engkau,
Banyak ku lihat sedalam sepi,
Tanpa engkau..
Yang selalu ria dahulu.
Depan dinding tembus dinding,
Depan gunung setinggi gunung,
Depan lautan seluas lautan,
Depan sungai mengalir ke hilir,
Depan api panas mengerti,
Depan bintang sekecil yang itu,
Depan bulan tercatat ilham,
Depan bunga seluruh alam,
Depan kerusi tempat duduk mendua,
Depan laman maya di udara,
Depan batu jadi tunggul penunggu,
Depan bayu tidak sedar dia berlalu,
Depan segalanya pernah ku lihat,
Depan matamu aku tunggu selalu.
Siang ini ku renung pelangi..
Dalam pelangi ada tujuh warna,
Ada unta untuk ungu..
Ada itu untuk indigo..
Ada berlari untuk biru..
Ada hingga untuk hijau..
Ada kusut untuk kuning..
Ada jalan untuk jingga..
Ada Mekah untuk merah.
Di titik itu aku berputar,
Jatuh cinta untuk cinta yang mati,
Seakan-akan tiada penghujung,
Bermula dari sini terus; ke mana...
No comments:
Post a Comment