Monday, July 7, 2014

KUSEBUT NAMAMU

Gelisah rasaku
hariku bagai runtuh
hatiku lalu luruh
tercari di mana puteriku.

Di lapang ini
kulihat satu persatu pejuang bangsaku gugur
tadi kedengaran jeritan yang memecah sepi gunung
semangat kian hilang...

Berteduh ku sekarang
melihat sesisa keyakinan
mencari jawapan pada sesoalan
haruskah kuakui kekalahan?

Darahku yang mengalir tidak lagi dihiraukan
kering ia sendiri,
ku himpun perlahan-lahan panji kebangkitan
sebagai permulaan kusebut namamu...

Demi cinta, demi kesejahteraan kita...


No comments:

Post a Comment