MAIN KAU GURU

MAIN KAU GURU

Kalau ku budak,
Sudah umur hampir berbulu,
Akil baligh dah hampir tiba,
UPSR bakal ku tempuh,
Itu jika aku seorang budak,
Tahun enam dua belas tahun.

Kira lama telah ku berjuang,
Ada muridku sudah tidak membujang,
Mungkin kahwin sudah sampai dua,
Misai koboi seperti aku,
Jadi sarjan,
Jadi doktor,
Jadi guru,
Jadi kontraktor,
Jadi peniaga,
Jadi bermacam jadi,
Seperti yang Dia ingini...

Jangan bersedih wahai muridku,
Seadanya dunia memang seperti ini,
Hidup kadang sampai merayap,
Terkenang masa terbang di udara,
Jangan kau sesal apa yang jadi,
Jadi juara kau tetap juara,
Tabah...
Tahniah...
Akhirnya kamu mengerti,
Jerit aku kepada kamu,
Jelingan ganas tembus matamu,
Dijentik telinga merah membara,
Semua itu kenangan bagimu,
Jangan berdendam,
Buang amarah,
Tak akan pahat masuk sendiri,
Jika tidak diketuk ketampi.

Tadi ku tak kenal,
Laungan “...main kau GURU!!!”
Setelah ku jaringkan gol yang indah,
Rupanya si jajal duduk memerhati,
Di kerusi merah stadium kampung-kampung.