Terbuka mataku
ku lihat
atas, kiri dan kananku,
di situ putra dan putriku
masih bermimpi tentang sesuatu
yang ku doakan semerbak indah.
Ku sentuh tanganku
masih terasa...
aku hidup kembali!
Ku bangkitkan diri
pergi mencium mereka
satu persatu
delapan belas kali ciuman
penuh kesyukuran.
Saat ini
pasti aku ingati
selepas sepuluh tahun lagi,
seperti ku ingati
memori yang masih ku ingati
pada sepuluh tahun yang lalu.
Mereka tanya...
di mana bahagiamu?
Jawabku tanpa berbaju...
(pakai boxer lagi)
Tu na... di sana bahagiaku...
No comments:
Post a Comment