Dalam suasana kelam yang pekat hitamnya
kita mencipta terang dari hati
mentari kecil tak pernah padam
menyala meski badai mengganas di perjalanan.
Bagaimana menerangi hari dengan pilihan rona jika terlalu terhad?
Lihatlah:
kuning senja, jingga fajar, emas di antara kerikil jalan.
Bahkan bayangan pun adalah bukti kita berdiri di bawah cahaya.
Apakah putih itu benar bersama hitam?
Tentulah.
Seperti pelangi yang lahir dari air mata langit.
Dan awan kelabu tak akan hilang menjadi hujan?
Biarkan ia tertumpah!
Dari setiap titisan tumbuh padi harapan
dari setiap guruh lahir keberanian.
Seperti keyakinan ini
bukan hanya percaya tapi terus berjalan
menyuluh lorong gelap dengan api jiwa
sampai kelam pun mengakui:
Kau adalah cahaya yang tak terkalahkan.
...busur-Ku, Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. ~ Kejadian 9:13
Thursday, May 22, 2025
DIRI MENTARI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment