Ku lihat gelung semakin terbuka,
bakal memisah talian cinta,
kekukuhan masa masih ada,
untuk aku..
berharap padamu.
Seandainya.. mungkin pasti,
aku terjatuh nanti,
hendak berdiri tak boleh lagi,
pedih di dada,
bahu tertekan ke bawah,
simfoni kasih,
berhenti.
Bunyi kecai,
terbias di seluruh rasa,
ku berharap..
kubur cinta disemadi teguh,
tidak berganjak,
sampai dikapan waktu.
Mula di situ...
munculnya, warna hidup baharu.
No comments:
Post a Comment