Kuatkan hatimu,
Bila nanti kau rasa..
Bagai segalanya menekan dirimu,
Kerana...
Aku sedang begitu.
Kuatkan hatimu...
Sekali lagi ku seru,
Kuatkan hatimu...
Yang berlaku telah dibariskan,
Suka atau duka,
Semua indah pada waktunya.
Terimalah dengan hati terbuka,
Fikirkan ia jadi-jadian,
Ditakdirkan untuk waktu ini,
Walau perit hendak kau telan,
Walau senang kalah pahlawan,
Bersyukur kerana engkau terpilih,
Untuk menerima..
Sesuatu yang sungguh istimewa, dan ini waktunya.
...busur-Ku, Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. ~ Kejadian 9:13
Friday, May 31, 2013
Monday, May 27, 2013
VISION OF YOU
Time moves a summer way
I can see your face again
Was it such a tragedy
Being you, being me
Smoke clears, the picture fades
But I stay back in yesterday
All the strangers come and go
All of them will never know
Chorus:
Nobody's touch feels like your touch
Nobody gets to me that much
Nobody's kiss moves me inside
And I have no place left to hide
Tell me what can I do?
I have a vision of you
Tell me what can I do?
With this vision of you
Did I walk? Did you run?
What's the way to love someone
Oh, my darling, did we know
What it meant when we let go?
How can a candle ever burn so bright?
Casting a shadow on my life
I am blinded by your light
Even without you
I can see your face again
Was it such a tragedy
Being you, being me
Smoke clears, the picture fades
But I stay back in yesterday
All the strangers come and go
All of them will never know
Chorus:
Nobody's touch feels like your touch
Nobody gets to me that much
Nobody's kiss moves me inside
And I have no place left to hide
Tell me what can I do?
I have a vision of you
Tell me what can I do?
With this vision of you
Did I walk? Did you run?
What's the way to love someone
Oh, my darling, did we know
What it meant when we let go?
How can a candle ever burn so bright?
Casting a shadow on my life
I am blinded by your light
Even without you
Sung by Belinda Carlisle
Sunday, May 26, 2013
SESAT DI PERJALANAN
Terhenti aku di suatu ruang,
Ke kanan tidak jalan,
Ke kiri ku takut..
Sesat di perjalanan.
Dari bermula hingga waktu ini,
Bagaikan semalam,
Segala pertahanan,
Tidak memberi peluang.
Harus bagaimana...
Harus ku buat apa di sini,
Ke depan buat aku ketaktentuan,
Kembali ke belakang,
Takut hilang pedoman.
Ini masa aku perlu ketuhanan,
Di kala hari semakin kelam,
Ku himpunkan ranting dahan kekeringan,
Ku nyalakan api cumbuan,
Agar menghangatkan malam setiaku.
Ke kanan tidak jalan,
Ke kiri ku takut..
Sesat di perjalanan.
Dari bermula hingga waktu ini,
Bagaikan semalam,
Segala pertahanan,
Tidak memberi peluang.
Harus bagaimana...
Harus ku buat apa di sini,
Ke depan buat aku ketaktentuan,
Kembali ke belakang,
Takut hilang pedoman.
Ini masa aku perlu ketuhanan,
Di kala hari semakin kelam,
Ku himpunkan ranting dahan kekeringan,
Ku nyalakan api cumbuan,
Agar menghangatkan malam setiaku.
Thursday, May 23, 2013
MY DAD SAID
My dad said; "focus on ONE thing, and the ONE thing will give you EVERYTHING"...
but THEN; the DOT DOT DOT at the end of his words as known as ELLIPSIS,
but THEN; the DOT DOT DOT at the end of his words as known as ELLIPSIS,
there is SOMETHING he did not tell me, so that I can EXPERIENCE it.
At
the END of the day, that EVERYTHING means NOTHING.
And the ONE thing he meant; is TO LOVE.
And the ONE thing he meant; is TO LOVE.
Because,
TO LOVE remain FOREVER,
while EVERYTHING will have to OVER.
KU IDAMKAN
Satu saat yang aku idamkan...
Bila,
Satu waktu aku sendirian,
Berbasikal di ruang lapang,
Melihat bunga indah di alam,
Daun pokok terbang ditiup sang bayu,
Sedikit mendung awan di laluan,
Hati rasa aman...
Fikiran sungguh aman...
Dalam keamanan,
Ku harapkan,
Kau muncul di depan,
Dengan senyum yang menawan,
Dengan mata memandang,
Semakin ku terus melangkah,
Kita semakin boleh berpegangan.
Dalam saat itu juga,
Ku mahu impian yang lama ku idamkan,
Berlaku serta merta,
Yakni kau dan aku bersatu dalam pelukan.
Itu cuma bayangan...
Namun harapan kekal diharapkan.
Bila,
Satu waktu aku sendirian,
Berbasikal di ruang lapang,
Melihat bunga indah di alam,
Daun pokok terbang ditiup sang bayu,
Sedikit mendung awan di laluan,
Hati rasa aman...
Fikiran sungguh aman...
Dalam keamanan,
Ku harapkan,
Kau muncul di depan,
Dengan senyum yang menawan,
Dengan mata memandang,
Semakin ku terus melangkah,
Kita semakin boleh berpegangan.
Dalam saat itu juga,
Ku mahu impian yang lama ku idamkan,
Berlaku serta merta,
Yakni kau dan aku bersatu dalam pelukan.
Itu cuma bayangan...
Namun harapan kekal diharapkan.
EMPAT BULAN
Dalam keramaian,
Ku melihat satu pasang mata,
Indah...
Sungguh indah,
Aku tahu aku mahu si dia.
Dalam keramaian,
Dia melihat satu pasang mata,
Indah...
Sungguh indah,
Dalam hati ku tahu dia juga mahu di sia.
Ada kata tentang pandang pertama,
Jika..
Empat bulan masih kekal di dada,
Aku telah jatuh cinta,
Meronta mahu hidup dengannya.
Dia bikin aku gila-gila.
Ku melihat satu pasang mata,
Indah...
Sungguh indah,
Aku tahu aku mahu si dia.
Dalam keramaian,
Dia melihat satu pasang mata,
Indah...
Sungguh indah,
Dalam hati ku tahu dia juga mahu di sia.
Ada kata tentang pandang pertama,
Jika..
Empat bulan masih kekal di dada,
Aku telah jatuh cinta,
Meronta mahu hidup dengannya.
Dia bikin aku gila-gila.
Sunday, May 19, 2013
TERUS BERCERITA
Bila ku buka pintu itu,
Aku berharap engkau ada di sana,
Menungguku...
Kutuliskan misteri kehidupan,
Dahulu, kini dan masa depan...
Saling berhubungan,
Suatu kejahatan dan suatu kebaikan,
Menentukan masa depan yang akan datang.
Cinta wujud di kalangan insan,
Akan kekal selepas kehidupan,
Bukan kebetulan,
Dia ku pandang dahulu.
Ku pandang dia hingga kehilangan.
Kehilangan itu suatu permulaan,
Ke pintu baharu,
Mungkin alam baharu.
Ku harapkan...
Bila ku buka pintu itu,
Engkau masih di sana,
Menungguku...
Bercerita akan terus bercerita.
Aku berharap engkau ada di sana,
Menungguku...
Kutuliskan misteri kehidupan,
Dahulu, kini dan masa depan...
Saling berhubungan,
Suatu kejahatan dan suatu kebaikan,
Menentukan masa depan yang akan datang.
Cinta wujud di kalangan insan,
Akan kekal selepas kehidupan,
Bukan kebetulan,
Dia ku pandang dahulu.
Ku pandang dia hingga kehilangan.
Kehilangan itu suatu permulaan,
Ke pintu baharu,
Mungkin alam baharu.
Ku harapkan...
Bila ku buka pintu itu,
Engkau masih di sana,
Menungguku...
Bercerita akan terus bercerita.
THE 10 COMMANDMENTS
The 10 Commandments - God's Revelation in the Old Testament
The 10 Commandments are found in the Bible's Old Testament at Exodus,
Chapter 20. They were given directly by God to the people of Israel at
Mount Sinai after He had delivered them from slavery in Egypt:
"And God spoke all these words, saying: 'I am the LORD your God…
ONE:
"And God spoke all these words, saying: 'I am the LORD your God…
ONE:
'You shall have no other gods before Me.'
Jangan ada padamu Allah lain di hadapan-Ku.
Jangan ada padamu Allah lain di hadapan-Ku.
TWO:
'You shall not make for yourself a carved image--any likeness of
anything that is in heaven above, or that is in the earth beneath, or
that is in the water under the earth.'
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun
yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang
ada di dalam air di bawah bumi.
Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah
kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang
membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang
ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu
orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada
perintah-perintah-Ku.
THREE:
'You shall not take the name of the LORD your God in vain.'
Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
FOUR:
'Remember the Sabbath day, to keep it holy.'
Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN,
Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu
laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu
perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan
bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah
sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
FIVE:
'Honor your father and your mother.'
Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
SIX:
'You shall not murder.'
Jangan membunuh.
SEVEN:
'You shall not commit adultery.'
Jangan berzinah.
Jangan berzinah.
EIGHT:
'You shall not steal.'
Jangan mencuri.
NINE:
'You shall not bear false witness against your neighbor.'
Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
TEN:
'You shall not covet your neighbor's house; you shall not covet
your neighbor's wife, nor his male servant, nor his female servant, nor
his ox, nor his donkey, nor anything that is your neighbor's.'
Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."
The 10 Commandments - Christ's Summation in the New Testament
About 1,400 years later, the 10 Commandments were summed up in the New Testament at Matthew 22, when Jesus was confronted by the religious "experts" of the day:
"Teacher, which is the greatest commandment in the Law?" Jesus
replied: " 'Love the Lord your God with all your heart and with all your
soul and with all your mind.' This is the first and greatest
commandment. And the second is like it: 'Love your neighbor as
yourself.' All the Law and the Prophets hang on these two commandments" (Matthew 22:36-40).
A reflective reading of Christ's teaching reveals that the first four
commandments given to the children of Israel are contained in the
statement: "Love the Lord your God with all your heart and with all your soul and with all your mind." It continues that the last six commandments are enclosed in the statement: "Love your neighbor as yourself."
(Reference: http://www.allabouttruth.org/10-Commandments.htm)
(Reference: http://www.allabouttruth.org/10-Commandments.htm)
Saturday, May 18, 2013
1, 2, 3...
Jauh mata memandang,
Renungan semakin hilang,
Seluas ladang di bendang,
Ruang di hati ini sedang kira-kira.
1, 2, 3...
Aku berhenti untuk mengatakan suka.
4, 5, 6...
Berhenti lagi untuk mengatakan sayang.
7, 8, 9...
Di sini aku mengatakan cinta,
Dari hati setulus ragi-ragi memabukkan.
10, 11, 12...
Terputus kata-kata kerana hati tak rela.
13, 14, 15...
Ku mohon satu lagi peluang.
16, 17, 18...
Terbuka semula hatimu padaku,
Cinta disulam seperti semalam.
19, 20, 21...
Goyang di perhentian malam,
Pergi sedalam perigi.
22, 23, 24...
Tidak akan hilang cinta ini,
Ku kira dan terus mengira.
Rasa kuah anggur yang lama,
Semakin lama semakin sayang,
Bersama intan masa di lengan,
Buku cinta 1, 2, 3...
Renungan semakin hilang,
Seluas ladang di bendang,
Ruang di hati ini sedang kira-kira.
1, 2, 3...
Aku berhenti untuk mengatakan suka.
4, 5, 6...
Berhenti lagi untuk mengatakan sayang.
7, 8, 9...
Di sini aku mengatakan cinta,
Dari hati setulus ragi-ragi memabukkan.
10, 11, 12...
Terputus kata-kata kerana hati tak rela.
13, 14, 15...
Ku mohon satu lagi peluang.
16, 17, 18...
Terbuka semula hatimu padaku,
Cinta disulam seperti semalam.
19, 20, 21...
Goyang di perhentian malam,
Pergi sedalam perigi.
22, 23, 24...
Tidak akan hilang cinta ini,
Ku kira dan terus mengira.
Rasa kuah anggur yang lama,
Semakin lama semakin sayang,
Bersama intan masa di lengan,
Buku cinta 1, 2, 3...
Wednesday, May 15, 2013
LASKAR CINTA
Aku andaikan...
Aku menanti,
Bila hari kau perlu pergi,
Itu sudah tugasmu,
Aku terpaksa mengalah,
Demi nusa, bangsa dan negara.
Sudah janjimu pada negara,
Hidup dan mati tidak lagi ku boleh cari,
Datang kembali; ...syukur kepada Tuhan,
Tiada lagi; ...semoga di sisi Ilahi.
Sayangku..
Cintaku..
Kau hidupku..
Tanpamu aku tiada,
Namun aku terus berjaga.
Di kala ini aku melayani,
Apa yang ada di depan mata..
Sayangku setiap hari,
Aku menanti..
Tercari khabar gembira,
Tertunggu suatu keistimewa.
Apabila kau datang,
Terkelu lidah seperti tidak percaya,
Keajaiban seperti jadi,
Namun kita tahu ini berlaku.
Datang padaku sayangku,
Peluk aku terlebih dahulu,
Aku rindu padamu,
Aku cinta padamu,
Maafkan aku...
Aku ini seorang peluka,
Maafkan aku...
Aku cinta padamu!
Menitis air mata yang telah ku pendamkan selama aku berduka, akhirnya melimpah sesama beban rindu yang lama aku peram di dada! Cinta, ya aku laskar cinta!
Aku menanti,
Bila hari kau perlu pergi,
Itu sudah tugasmu,
Aku terpaksa mengalah,
Demi nusa, bangsa dan negara.
Sudah janjimu pada negara,
Hidup dan mati tidak lagi ku boleh cari,
Datang kembali; ...syukur kepada Tuhan,
Tiada lagi; ...semoga di sisi Ilahi.
Sayangku..
Cintaku..
Kau hidupku..
Tanpamu aku tiada,
Namun aku terus berjaga.
Di kala ini aku melayani,
Apa yang ada di depan mata..
Sayangku setiap hari,
Aku menanti..
Tercari khabar gembira,
Tertunggu suatu keistimewa.
Apabila kau datang,
Terkelu lidah seperti tidak percaya,
Keajaiban seperti jadi,
Namun kita tahu ini berlaku.
Datang padaku sayangku,
Peluk aku terlebih dahulu,
Aku rindu padamu,
Aku cinta padamu,
Maafkan aku...
Aku ini seorang peluka,
Maafkan aku...
Aku cinta padamu!
Menitis air mata yang telah ku pendamkan selama aku berduka, akhirnya melimpah sesama beban rindu yang lama aku peram di dada! Cinta, ya aku laskar cinta!
Monday, May 13, 2013
SENTUH HATIKU
Betapa ku mencintai
Segala yang t’lah terjadi
Tak pernah sendiri
Jalani hidup ini
Selalu menyertai
Betapa ku menyadari
Di dalam hidupku ini
Kau selalu memberi
Rancangan terbaik
Oleh karena kasih
Bapa... sentuh hatiku
Ubah hidupku
Menjadi yang baharu
Bagai... emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku.
Bapa... ajarku mengerti
Sebuah kasih yang selalu memberi
Bagai air mengalir
Dan tiada pernah berhenti...
********************************************
"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (Kolose 3:13)
Segala yang t’lah terjadi
Tak pernah sendiri
Jalani hidup ini
Selalu menyertai
Betapa ku menyadari
Di dalam hidupku ini
Kau selalu memberi
Rancangan terbaik
Oleh karena kasih
Bapa... sentuh hatiku
Ubah hidupku
Menjadi yang baharu
Bagai... emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku.
Bapa... ajarku mengerti
Sebuah kasih yang selalu memberi
Bagai air mengalir
Dan tiada pernah berhenti...
********************************************
"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (Kolose 3:13)
KERANA MIMPI
Pernah ku dengar kata tentang ini,
Namun tiada pasti yakin sembunyi,
Umpama lihat dalam diri sendiri,
Yang ku mahu...
Hanya pelukmu.
Jauh nyata tidak bertemu dinda,
Tapi nanti,
Ku harapkan akan ada waktu.
Ku impikan sejuta mimpi,
Seratus ribu mimpi engkau kembali.
Dalam kehilangan aku terus mencari,
Ketiadaan gersang berlaku,
Di mana dan sedang buat apa..
Pertanyaan kabur penuh jangkaan.
Dalam waktu tak kusangka,
Engkau muncul dalam mimpi ini.
Biarlah tidak bersua lagi,
Kerana mimpi ini,
Membawaku pergi kepadamu,
Kerana mimpi ini,
Rindu membawa rindu,
Kerana mimpi tentang kau dan aku.
Namun tiada pasti yakin sembunyi,
Umpama lihat dalam diri sendiri,
Yang ku mahu...
Hanya pelukmu.
Jauh nyata tidak bertemu dinda,
Tapi nanti,
Ku harapkan akan ada waktu.
Ku impikan sejuta mimpi,
Seratus ribu mimpi engkau kembali.
Dalam kehilangan aku terus mencari,
Ketiadaan gersang berlaku,
Di mana dan sedang buat apa..
Pertanyaan kabur penuh jangkaan.
Dalam waktu tak kusangka,
Engkau muncul dalam mimpi ini.
Biarlah tidak bersua lagi,
Kerana mimpi ini,
Membawaku pergi kepadamu,
Kerana mimpi ini,
Rindu membawa rindu,
Kerana mimpi tentang kau dan aku.
Friday, May 10, 2013
LOVE LETTER FOR MALAYSIAN
For Malaysian:
Cukuplah.
Hentikan dahulu,
Tumpu pada yang ada,
Semua telah ditakdirkan.
Mungkin bukan kita penentu,
Selalu ada karma tertunggu,
Bebaskan hatimu,
Kita masih muda.
Esok ada lagi,
Doakan...
Rancang kebaikan...
Bukan lagi kekacauan.
Lihat juga kebaikan,
Kelemahan itu nyata di alam,
Setitik nila, rosak susu sebelanga?
Cukuplah.
Bercinta kita,
Agar,
Lebih baik daripada hari ini.
*********************
For Sabahan:
Cukuplah.
Jangan lagi kamu ikut-ikut dorang tu...
Sana lain, sini lain.
Bikin rusak utak kita ja dorang tu,
Pasal dorang juga kita jadi begini...
Gila kuasa,
Macam apa lagi kita dorang kasi begini.
Gajah sama gajah begogol, pelanduk yang mati nanti di tangah-tangah.
Kau pikir la butul-butul.
Cukuplah.
Hentikan dahulu,
Tumpu pada yang ada,
Semua telah ditakdirkan.
Mungkin bukan kita penentu,
Selalu ada karma tertunggu,
Bebaskan hatimu,
Kita masih muda.
Esok ada lagi,
Doakan...
Rancang kebaikan...
Bukan lagi kekacauan.
Lihat juga kebaikan,
Kelemahan itu nyata di alam,
Setitik nila, rosak susu sebelanga?
Cukuplah.
Bercinta kita,
Agar,
Lebih baik daripada hari ini.
*********************
For Sabahan:
Cukuplah.
Jangan lagi kamu ikut-ikut dorang tu...
Sana lain, sini lain.
Bikin rusak utak kita ja dorang tu,
Pasal dorang juga kita jadi begini...
Gila kuasa,
Macam apa lagi kita dorang kasi begini.
Gajah sama gajah begogol, pelanduk yang mati nanti di tangah-tangah.
Kau pikir la butul-butul.
Thursday, May 9, 2013
ADA CINTA
Ucapkanlah kasih..
Satu kata yang ku nantikan..
Sebab ku tak mampu membaca matamu..
Mendengar bisikmu..
Nyanyikanlah kasih..
Senandung kata hatimu..
Sebab ku tak sanggup..
Mengartikan getar ini..
Sebab ku meragu pada dirimu..
Mengapa berat..
Ungkapkan cinta..
Padahal ia ada..
Dalam rinai hujan..
Dalam terang bulan..
Juga dalam sedu sedan..
Mengapa sulit..
Mengaku cinta..
Padahal ia terasa..
Dalam rindu dendam..
Hening malam..
Cinta terasa ada..
Sung by Acha
http://www.youtube.com/watch?v=eOQxhGGDTWc
Satu kata yang ku nantikan..
Sebab ku tak mampu membaca matamu..
Mendengar bisikmu..
Nyanyikanlah kasih..
Senandung kata hatimu..
Sebab ku tak sanggup..
Mengartikan getar ini..
Sebab ku meragu pada dirimu..
Mengapa berat..
Ungkapkan cinta..
Padahal ia ada..
Dalam rinai hujan..
Dalam terang bulan..
Juga dalam sedu sedan..
Mengapa sulit..
Mengaku cinta..
Padahal ia terasa..
Dalam rindu dendam..
Hening malam..
Cinta terasa ada..
Sung by Acha
http://www.youtube.com/watch?v=eOQxhGGDTWc
BULAN CINTA
Di atas bangku dari bambu
Di bawah terangnya rembulan
Berduaan duduk denganmu
Bercinta penuh kemesraan
Malam indah bagaikan di syurga
Penuh cinta kasih dan sayang
Cahaya purnama menjanjikan
Cinta kita 'kan abadi selamanya
Ingin seribu tahun lagi
Hidup selalu di sampingmu
Sungguh aku tak mahu mati
Bila tanpamu di sisiku
Bulan terang sebagai saksinya
Saksi cinta kita berdua
Tali kasih mesra terikat di hati
Untuk saling menyayangi
Bulan itu bulan cinta
Bulan itu bulan kita
Terangi gelapnya rasa
Sinari kelamnya cinta
Menghiasi malam asmara
Bulan itu bulan cinta
Bulan itu bulan kita
Biaskan cahaya kasih
Pancarkan cinta yang suci
Satukan dua rasa di hati
Sung by Amelina
Di bawah terangnya rembulan
Berduaan duduk denganmu
Bercinta penuh kemesraan
Malam indah bagaikan di syurga
Penuh cinta kasih dan sayang
Cahaya purnama menjanjikan
Cinta kita 'kan abadi selamanya
Ingin seribu tahun lagi
Hidup selalu di sampingmu
Sungguh aku tak mahu mati
Bila tanpamu di sisiku
Bulan terang sebagai saksinya
Saksi cinta kita berdua
Tali kasih mesra terikat di hati
Untuk saling menyayangi
Bulan itu bulan cinta
Bulan itu bulan kita
Terangi gelapnya rasa
Sinari kelamnya cinta
Menghiasi malam asmara
Bulan itu bulan cinta
Bulan itu bulan kita
Biaskan cahaya kasih
Pancarkan cinta yang suci
Satukan dua rasa di hati
Sung by Amelina
Tuesday, May 7, 2013
LUPAKAN AKU
Tidak perlu,
Untuk ku idamkan maafmu padaku,
Tidak perlu,
Baca lagi ayat ringkasmu,
Tidak perlu,
Kau ingat padaku,
Kerana aku telah lupakan aku.
Kerana maaf akan buatmu lupa padaku,
Kerana ayatmu buat aku terus menunggu,
Tidak perlu...
Biar hanya mimpi ini jadi temanku,
Bersama burung nuri bukan lagi merpati,
Bersama aku juga kenangan aku.
Untuk ku idamkan maafmu padaku,
Tidak perlu,
Baca lagi ayat ringkasmu,
Tidak perlu,
Kau ingat padaku,
Kerana aku telah lupakan aku.
Kerana maaf akan buatmu lupa padaku,
Kerana ayatmu buat aku terus menunggu,
Tidak perlu...
Biar hanya mimpi ini jadi temanku,
Bersama burung nuri bukan lagi merpati,
Bersama aku juga kenangan aku.
Monday, May 6, 2013
PRETTY BOY
I lie awake at night
See things in black and white
I only got you inside my mind
You know you have made me blind
I lie awake and pray
That you will look my way
I have all this longing in my heart
I knew it right from the start
Oh my pretty pretty boy
I love you
Like I never ever loved no one before you
Pretty pretty boy you're mine
Just tell me you love me too
Oh my pretty pretty boy
I need you
Oh my pretty pretty boy I do
Let me inside
Make me stay
Right beside you
I used to write your name
I'll put it in a frame
And sometimes I think I hear you call
Right from my bedroom wall
You stay a little while
And touch me with your smile
And what can I say to make you mine
To reach out for you in time
Oh pretty boy
pretty boy
pretty boy~~
Say you love me too
See things in black and white
I only got you inside my mind
You know you have made me blind
I lie awake and pray
That you will look my way
I have all this longing in my heart
I knew it right from the start
Oh my pretty pretty boy
I love you
Like I never ever loved no one before you
Pretty pretty boy you're mine
Just tell me you love me too
Oh my pretty pretty boy
I need you
Oh my pretty pretty boy I do
Let me inside
Make me stay
Right beside you
I used to write your name
I'll put it in a frame
And sometimes I think I hear you call
Right from my bedroom wall
You stay a little while
And touch me with your smile
And what can I say to make you mine
To reach out for you in time
Oh pretty boy
pretty boy
pretty boy~~
Say you love me too
Sung by M2M
TUNGGU NANTI
Sini aku duduk menanti,
Terkena hati dagu beralas kaki,
Mata liar ke sana sini,
Mencari sakti,
Bolehkah dia muncul di sini...
Lenguh leher ini ku pulas ke sebelah kiri,
Beralas kini dengan bahu kecilku,
Kaki tadi juga setia menanti.
Adakah jatuh cinta bagai daun berguguran?
Dinanti-nanti menghias bumi,
Cukup hari,
Dibiarkan putus ke jalan sepi.
Bukan aku seorang diri,
Ada juga insan-insan perhati,
Kesegaran dulu berpaut di dahan,
Kini di jalan seperti bebas terbangan.
Tunggu nanti..
Terkena hati dagu beralas kaki,
Mata liar ke sana sini,
Mencari sakti,
Bolehkah dia muncul di sini...
Lenguh leher ini ku pulas ke sebelah kiri,
Beralas kini dengan bahu kecilku,
Kaki tadi juga setia menanti.
Adakah jatuh cinta bagai daun berguguran?
Dinanti-nanti menghias bumi,
Cukup hari,
Dibiarkan putus ke jalan sepi.
Bukan aku seorang diri,
Ada juga insan-insan perhati,
Kesegaran dulu berpaut di dahan,
Kini di jalan seperti bebas terbangan.
Tunggu nanti..
CEMPAKA BUNGA
Andai aku mati dan andai aku gila..
Ku pernah berkata,
Mindaku tetap bersemi.
Bunga mawar pagi kembang berbunga,
Petang nanti..
Mati kerana sepi,
Bunga raya pagi kembang berbunga,
Petang nanti..
Mati juga sepi.
Cempaka bunga,
Kekal hingga ke hari ini.
Gugur ke bumi kekal kembang berseri.
Ku pernah berkata,
Mindaku tetap bersemi.
Bunga mawar pagi kembang berbunga,
Petang nanti..
Mati kerana sepi,
Bunga raya pagi kembang berbunga,
Petang nanti..
Mati juga sepi.
Cempaka bunga,
Kekal hingga ke hari ini.
Gugur ke bumi kekal kembang berseri.
SONATA
Duhai bayu alam semesta,
Ada aku ingin bicara,
Sampaikan salam untuk si dia,
Dari hati..
Melalui debunga ini.
Di jari ini ada setangkai,
Lembut dan ayu selembut hatimu,
Bibirku seru rindu padamu,
Bayu belai hidupmu di sana.
Kita kongsikan awan biru yang lapang,
Lihatlah lebih dekat,
Kerana segala perkara yang ada berlaku,
Lebih jelas jika hanya satu.
Sonata...
Aku lihat, aku tenung, aku dengar dan aku berharap.
Ada aku ingin bicara,
Sampaikan salam untuk si dia,
Dari hati..
Melalui debunga ini.
Di jari ini ada setangkai,
Lembut dan ayu selembut hatimu,
Bibirku seru rindu padamu,
Bayu belai hidupmu di sana.
Kita kongsikan awan biru yang lapang,
Lihatlah lebih dekat,
Kerana segala perkara yang ada berlaku,
Lebih jelas jika hanya satu.
Sonata...
Aku lihat, aku tenung, aku dengar dan aku berharap.
SEDALAM MANA?
Tiap malam aku menanti indah,
Bagi melamar engkau sayangku,
Ku rasa hati tidak selesa,
Hendak berkata,
Sedalam mana?
Kaki dan hariku tetap melangkah,
Walau hati berat sedang meronta,
Bertanya semula,
Sedalam mana?
Ku intai detik purnama,
Bersinar indah pada malam gelita,
Ku pernah setubuh denganmu,
Hati yang jauh dekat kerana cinta.
Sedalam mana...
Ia hampir buatku terlena,
Bila bercium denganmu.
Begini dalamnya asmara,
Sampai buat hatiku yang paling dalam terluka.
Bagi melamar engkau sayangku,
Ku rasa hati tidak selesa,
Hendak berkata,
Sedalam mana?
Kaki dan hariku tetap melangkah,
Walau hati berat sedang meronta,
Bertanya semula,
Sedalam mana?
Ku intai detik purnama,
Bersinar indah pada malam gelita,
Ku pernah setubuh denganmu,
Hati yang jauh dekat kerana cinta.
Sedalam mana...
Ia hampir buatku terlena,
Bila bercium denganmu.
Begini dalamnya asmara,
Sampai buat hatiku yang paling dalam terluka.
Subscribe to:
Posts (Atom)