Seperti...
mahunya aku menangis...
tapi ku tahu,
tangis ini tidak dapat menyelesaikan ia
namun,
sekurang-kurangnya aku tahu
aku sudah sampai had yang termampu,
dan aku perlu,
ibuku... lebih daripada kekasih.
Bila,
tiada siapa pun yang bisa engkau percaya,
...akan dapat melenyapkan rasa sepi dalam kesepian,
teguhlah imanmu,
hanya dirimu yang mampu...
katakan dengan sengaja,
apa jadi, jadilah...
jika bukan aku, siapa lagi?
...busur-Ku, Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. ~ Kejadian 9:13
Tuesday, April 29, 2014
KAU YANG TERINDAH
Perpisahan ini berlaku tanpa ku duga
aku tahu setianya kau kepada diriku
dan bila kau tersakiti
aku memberimu kasih sayangku
walau berat waktu itu untukku membayar kos selenggara,
demi cinta... aku redha.
Kenapa selalunya tiga kali terjadi,
dan akhirnya terpaksa jua kau ku lepaskan?
Remuk hati ini
terlalu berat melihatmu pergi,
sakit hati ini
sehingga menitis airmata dalam hati nurani.
Bergenang di mataku
tapi tak mampu ku perlihatkannya kepadamu
aku mahu kau tahu
aku tabah...
sungguh-sungguh tabah,
walau dalam dilema ini...
kau tetap yang terindah bagi hidupku,
dan ku mahu kau tahu aku 'kan s'lalu mencintaimu
perlu kau tahu, keadaanku kini tak mampu...
Tapi sungguh... aku, cinta... kepadamu...
aku tahu setianya kau kepada diriku
dan bila kau tersakiti
aku memberimu kasih sayangku
walau berat waktu itu untukku membayar kos selenggara,
demi cinta... aku redha.
Kenapa selalunya tiga kali terjadi,
dan akhirnya terpaksa jua kau ku lepaskan?
Remuk hati ini
terlalu berat melihatmu pergi,
sakit hati ini
sehingga menitis airmata dalam hati nurani.
Bergenang di mataku
tapi tak mampu ku perlihatkannya kepadamu
aku mahu kau tahu
aku tabah...
sungguh-sungguh tabah,
walau dalam dilema ini...
kau tetap yang terindah bagi hidupku,
dan ku mahu kau tahu aku 'kan s'lalu mencintaimu
perlu kau tahu, keadaanku kini tak mampu...
Tapi sungguh... aku, cinta... kepadamu...
Sunday, April 27, 2014
SEMENJAK ADA DIRIMU
Hatiku,
debunga cinta
memutih di puncak hari
pada pagi kembang mengerti
kumbang datang menari.
Hatiku,
debunga cinta
semusim penuh mentari
pada pagi kembang disinari
kumbang datang menari.
Hatiku,
debunga cinta
secebis dipalu bayu
cinta bertemu cinta
kumbang datang menari.
Hatiku,
debunga cinta
tiada lagi mawar di sini
sehati bukan di hati
kumbang hilang sendiri.
Hatiku,
debunga cinta
tidak jadi dalam satu hari
dinihari menjadi lagi
semenjak ada dirimu...
debunga cinta
memutih di puncak hari
pada pagi kembang mengerti
kumbang datang menari.
Hatiku,
debunga cinta
semusim penuh mentari
pada pagi kembang disinari
kumbang datang menari.
Hatiku,
debunga cinta
secebis dipalu bayu
cinta bertemu cinta
kumbang datang menari.
Hatiku,
debunga cinta
tiada lagi mawar di sini
sehati bukan di hati
kumbang hilang sendiri.
Hatiku,
debunga cinta
tidak jadi dalam satu hari
dinihari menjadi lagi
semenjak ada dirimu...
HUJAN RINDU
Sia rindu padamu
apabila ini hati rasa gedebuk-gedebuk
ntah tiba-tiba...
macam mau jumpa pula sama kamu.
Mungkin bila tadi kau bilang sedang menanti sia
sambil limpang-limpang lagi tu,
ati terus malayang-layang
jantung sia mula tar... bang...
kaki teda rasa sudah
macam itu roh sia sudah di sebelah kamu
sumandak yang sia sayang...
Argh...
rindunya sia padamu
berada di palukanmu
mensium bau parfumemu
biar la kau marah sama sia
biar juga sampai manitis airmata
rilakan la bah sia melapaskan ujan rindu di dada.
apabila ini hati rasa gedebuk-gedebuk
ntah tiba-tiba...
macam mau jumpa pula sama kamu.
Mungkin bila tadi kau bilang sedang menanti sia
sambil limpang-limpang lagi tu,
ati terus malayang-layang
jantung sia mula tar... bang...
kaki teda rasa sudah
macam itu roh sia sudah di sebelah kamu
sumandak yang sia sayang...
Argh...
rindunya sia padamu
berada di palukanmu
mensium bau parfumemu
biar la kau marah sama sia
biar juga sampai manitis airmata
rilakan la bah sia melapaskan ujan rindu di dada.
Saturday, April 26, 2014
PEPERANGAN
Peperangan itu suatu kejahatan
nyawa tak berdosa berbunuh suka-suka
remaja dipaksa
kononnya demi bangsa, agama dan negara,
mengapa begitu kejamnya negara
bagai neraka
melakar sejarah
seperti nyawa itu dicipta oleh pemerintah
merana keluarga tentera
dalam hati penguasa,
ada ku kisah?
nyawa tak berdosa berbunuh suka-suka
remaja dipaksa
kononnya demi bangsa, agama dan negara,
mengapa begitu kejamnya negara
bagai neraka
melakar sejarah
seperti nyawa itu dicipta oleh pemerintah
merana keluarga tentera
dalam hati penguasa,
ada ku kisah?
JANGAN LETIH MENCINTAIKU
Jangan letih mencintaiku
ker'na aku
lebih dulu mencintaimu,
segarkan cintamu dan cinta aku
melalui... puisi-puisi cinta
melalui... mimpi-mimpi indah
melalui... harum bunga-bunga
melalui... senyum hati pencinta
melalui... pagi segar sentiasa
melalui... muzik-muzik pencipta
agar terus ku bahagia
sambil menanti erti cinta
yang semakin lama semakin tak akan terpisah
sampai aku tua...
sampai ke pintu syurga.
ker'na aku
lebih dulu mencintaimu,
segarkan cintamu dan cinta aku
melalui... puisi-puisi cinta
melalui... mimpi-mimpi indah
melalui... harum bunga-bunga
melalui... senyum hati pencinta
melalui... pagi segar sentiasa
melalui... muzik-muzik pencipta
agar terus ku bahagia
sambil menanti erti cinta
yang semakin lama semakin tak akan terpisah
sampai aku tua...
sampai ke pintu syurga.
MOHON PENGERTIAN
Kau mohon pengertian
tapi tidak mahu ku mengerti...
Sekali lagi kau mohon
tapi tidak mahu juga ku mengerti.
Terakhir kali dimohon pengertian,
aku berdiam...
dan ingin bertanya padanya,
Pernahkah kau mengerti tentang aku...
tapi tidak mahu ku mengerti...
Sekali lagi kau mohon
tapi tidak mahu juga ku mengerti.
Terakhir kali dimohon pengertian,
aku berdiam...
dan ingin bertanya padanya,
Pernahkah kau mengerti tentang aku...
SAAT-SAATKU DENGANMU
Jika aku kaya
akanku sediakan sebuah bilik untukku
di dalamnya ku bina satu studio
lengkap segalanya
dan setiap malam,
akan ku dendangkan lagu puisi untukmu
akan ku ciptakan lebih banyak puisi untukmu di situ,
dan ku impikan... engkau akan jadi penyanyiku,
saat-saatku denganmu itulah yang sungguh ku mahu.
Yakinlah benar agar benar jadinya...
akanku sediakan sebuah bilik untukku
di dalamnya ku bina satu studio
lengkap segalanya
dan setiap malam,
akan ku dendangkan lagu puisi untukmu
akan ku ciptakan lebih banyak puisi untukmu di situ,
dan ku impikan... engkau akan jadi penyanyiku,
saat-saatku denganmu itulah yang sungguh ku mahu.
Yakinlah benar agar benar jadinya...
SEMAKIN KU KEJAR SEMAKIN JAUH
Bila hidup bertapak di bawah
melihatku ke atas dengan harapan tinggi seperti dia.
Bila hidup terbang tinggi di atas
melihatku ke bawah agar tidak seperti dia.
Ramai hidup di tengah-tengah
ke atas jadi impian, ke bawah jadi ketakutan.
Soalannya;
di atas burung dan di bawah burung,
sebenarnya, di manakah burung?
Semakin ku kejar semakin jauh jawabnya.
melihatku ke atas dengan harapan tinggi seperti dia.
Bila hidup terbang tinggi di atas
melihatku ke bawah agar tidak seperti dia.
Ramai hidup di tengah-tengah
ke atas jadi impian, ke bawah jadi ketakutan.
Soalannya;
di atas burung dan di bawah burung,
sebenarnya, di manakah burung?
Semakin ku kejar semakin jauh jawabnya.
Friday, April 25, 2014
DI SAAT SENDIRI
Aku memikirkan tentang perubahan
ia berlaku di saat sendiri duduk di hujung batu,
ke depan aku jatuh,
ke belakang, sudah aku tak mahu
bagaimana hendak terus maju?
Perlu dibantu.
Suatu perubahan tidak dapat ku lakukan dengan sendiri
ia berlaku di saat sendiri duduk di hujung batu,
ke depan aku jatuh,
ke belakang, sudah aku tak mahu
bagaimana hendak terus maju?
Perlu dibantu.
Dirikan bangunan batu di depan aku,
agar dapat kakiku melangkah maju
dan usah kau ragu
waktu itu lebih dulu engkau maju.
Jika engkau tak mahu,
terpaksa ku melangkah dan terus jatuh.
Dan waktu itu,
perubahan banyak akan berlaku.
ia berlaku di saat sendiri duduk di hujung batu,
ke depan aku jatuh,
ke belakang, sudah aku tak mahu
bagaimana hendak terus maju?
Perlu dibantu.
Suatu perubahan tidak dapat ku lakukan dengan sendiri
ia berlaku di saat sendiri duduk di hujung batu,
ke depan aku jatuh,
ke belakang, sudah aku tak mahu
bagaimana hendak terus maju?
Perlu dibantu.
Dirikan bangunan batu di depan aku,
agar dapat kakiku melangkah maju
dan usah kau ragu
waktu itu lebih dulu engkau maju.
Jika engkau tak mahu,
terpaksa ku melangkah dan terus jatuh.
Dan waktu itu,
perubahan banyak akan berlaku.
TETAP MENANTIMU
Dari tadi aku menunggu
perut penuh angin penunggu
tidak sampai hasrat bertemu
roti canaiku, oh roti canaiku...
Ku tinggalkan tempat menunggu
masuk dapur berhati hempedu
tengok pintu bertutup pintu
mana tahu kasihku di situ.
Dari dulu memang begitu
s'lalu sungguh tetap menantimu
harus kau ingat aku bukan patungmu
datang nanti aku cubit pahamu.
perut penuh angin penunggu
tidak sampai hasrat bertemu
roti canaiku, oh roti canaiku...
Ku tinggalkan tempat menunggu
masuk dapur berhati hempedu
tengok pintu bertutup pintu
mana tahu kasihku di situ.
Dari dulu memang begitu
s'lalu sungguh tetap menantimu
harus kau ingat aku bukan patungmu
datang nanti aku cubit pahamu.
Wednesday, April 23, 2014
KU INGIN KAMU
Ada bunga tapi tiada miliknya
ada pohon tapi belum berbuah
ada kata tapi tiada lagunya
restulah berdua agar pasti jadinya.
ada pohon tapi belum berbuah
ada kata tapi tiada lagunya
restulah berdua agar pasti jadinya.
KU PILIH HATIMU
Ia pertama kali kita berjanji temu
pertama dalam hidupku
bagimu,
belum aku tahu.
Wajahmu memang sudah cukup bagiku
teguh menarik hatiku
senyummu sudah cukup manis bagiku
penawar bisa dalam hidupku.
Malam ini...
sambil aku beri padamu satu lagu
yang ku cipta dahulu,
teringat waktu itu, di bilikku... sendiri,
waktu hujan pesimis,
hampir lemas ku seorang,
ku cari melodi indie dan ku cipta lirik sendiri.
Inilah hatiku yang hendak ku jelaskan padamu
dan malam ini ku pilih hatimu
agar kau jelaskan kepada diriku
tanpa jemu tanpa malu dari satu lagu.
pertama dalam hidupku
bagimu,
belum aku tahu.
Wajahmu memang sudah cukup bagiku
teguh menarik hatiku
senyummu sudah cukup manis bagiku
penawar bisa dalam hidupku.
Malam ini...
sambil aku beri padamu satu lagu
yang ku cipta dahulu,
teringat waktu itu, di bilikku... sendiri,
waktu hujan pesimis,
hampir lemas ku seorang,
ku cari melodi indie dan ku cipta lirik sendiri.
Inilah hatiku yang hendak ku jelaskan padamu
dan malam ini ku pilih hatimu
agar kau jelaskan kepada diriku
tanpa jemu tanpa malu dari satu lagu.
BILA NANTI KAU MILIKKU
Separuh hidupku
telah ku kata kasih setia
bukan hanya pada paras rupa
bukan juga kerana harta.
Tapi...
kali ini akan ku kata dalam perspektif berbeza
cinta kini memburu juara
cinta kini belum tentu setia
cinta kini penuh pancaroba
pasti ada yang terluka
sampai berdarah,
habis tenaga,
dan bila nanti kau jadi milikku
separuh hidupku lagi
aku serah kepada kekasihku.
telah ku kata kasih setia
bukan hanya pada paras rupa
bukan juga kerana harta.
Tapi...
kali ini akan ku kata dalam perspektif berbeza
cinta kini memburu juara
cinta kini belum tentu setia
cinta kini penuh pancaroba
pasti ada yang terluka
sampai berdarah,
habis tenaga,
dan bila nanti kau jadi milikku
separuh hidupku lagi
aku serah kepada kekasihku.
Tuesday, April 22, 2014
KAU YANG MENGHILANG
Teduhan kelabu yang melindungi aku
mententeramkan hatiku pada pukul satu
melegakan aku
namun hanya seketika waktu.
Terik mentari mula menggigit tubuhku
menangis liang romaku
rasa terbakar iris mataku
menambah garam di isi hatiku.
Mual rasaku
rasa longlai menjamu aku
syukur depan itu ada ruang yang menunggu aku
lalu... berhenti di sebuah bangku.
Ini semua kerana kau yang menghilang...
yang kuharapkan terus memimpin masa depanku
punah kerana,
renungan dari gadis di Terengganu...
Keluh pula dari aku, gadis dari Negeri di Bawah Bayu.
mententeramkan hatiku pada pukul satu
melegakan aku
namun hanya seketika waktu.
Terik mentari mula menggigit tubuhku
menangis liang romaku
rasa terbakar iris mataku
menambah garam di isi hatiku.
Mual rasaku
rasa longlai menjamu aku
syukur depan itu ada ruang yang menunggu aku
lalu... berhenti di sebuah bangku.
Ini semua kerana kau yang menghilang...
yang kuharapkan terus memimpin masa depanku
punah kerana,
renungan dari gadis di Terengganu...
Keluh pula dari aku, gadis dari Negeri di Bawah Bayu.
Monday, April 21, 2014
DEMI CINTAKU
Menjelang tengah malam
aku belum lena
memikirkan tentang cinta
fikir tentang dia.
Tertanya... telah tidurkah dia?
Atau sepertiku,
...yang sedang melamun asmara.
Begini adanya cinta
takut sungguh aku... kehilangan.
Patutkah? ...tertanya-tanya.
Mungkin kerana ini cinta pertama
yang kuharapkan jadi setia selama-lamanya,
tapi tidak dapat kubayangkan
demi cintakukah aku jadi begini?
Pilunya jika hanya aku
tidak lena dan bertanya bukan-bukan,
romantisnya jika aku, dia tanya, 'Sudah tidurkah dinda?'
aku belum lena
memikirkan tentang cinta
fikir tentang dia.
Tertanya... telah tidurkah dia?
Atau sepertiku,
...yang sedang melamun asmara.
Begini adanya cinta
takut sungguh aku... kehilangan.
Patutkah? ...tertanya-tanya.
Mungkin kerana ini cinta pertama
yang kuharapkan jadi setia selama-lamanya,
tapi tidak dapat kubayangkan
demi cintakukah aku jadi begini?
Pilunya jika hanya aku
tidak lena dan bertanya bukan-bukan,
romantisnya jika aku, dia tanya, 'Sudah tidurkah dinda?'
BAHAGIAMU DERITAKU
Genap tiga tahun tidak ku lihat lagi wajahmu
rindu sudah aku dengar suaramu
abang...
Percayalah
sebelum tidurku tiap malam
ku doakan agar abang dalam keadaan yang bahagia
ku harapkan agar makan dan minummu cukup berselera
pakaimu bagai putera.
Kau tinggalkan aku, abang...
berdua dengan anakmu yang kian membesar
ingat lagikah abang pada wajah kecil dahulu?
Comel abang... anak yang menjadi tanda cinta kita!
Deritaku di sini
cukup aku rasa...
kalau dahulu ada abang turun ke sawah
kalau dahulu ada abang turun mencari puyu,
ku doakan bahagiamu, deritaku di sini tidak dapat menandingi
cinta dan rinduku padamu.
Semoga sentiasa rohmu dicucuri rahmat...
rindu sudah aku dengar suaramu
abang...
Percayalah
sebelum tidurku tiap malam
ku doakan agar abang dalam keadaan yang bahagia
ku harapkan agar makan dan minummu cukup berselera
pakaimu bagai putera.
Kau tinggalkan aku, abang...
berdua dengan anakmu yang kian membesar
ingat lagikah abang pada wajah kecil dahulu?
Comel abang... anak yang menjadi tanda cinta kita!
Deritaku di sini
cukup aku rasa...
kalau dahulu ada abang turun ke sawah
kalau dahulu ada abang turun mencari puyu,
ku doakan bahagiamu, deritaku di sini tidak dapat menandingi
cinta dan rinduku padamu.
Semoga sentiasa rohmu dicucuri rahmat...
Sunday, April 20, 2014
AKAN KU PUTAR WAKTU
Satu gambar tersirat seribu kenangan
satu cinta mencuit seratus perasaan
satu hari melenyapkan sepuluh tahun persahabatan
satu langkah dalam sehari ku tahu apa ada di hadapan.
Andai mampu ku putar waktu,
akan ku putar waktu,
kembali ke nostalgia bila aku denganmu
saat kita masih malu-malu.
Sayang...
ku tak mampu
menggubah awan biru
sayang ku tak mampu
memetik bintang-bintang Gemini
sayang... hanya mampu
menatap wajahmu sampai ke akhir waktu.
satu cinta mencuit seratus perasaan
satu hari melenyapkan sepuluh tahun persahabatan
satu langkah dalam sehari ku tahu apa ada di hadapan.
Andai mampu ku putar waktu,
akan ku putar waktu,
kembali ke nostalgia bila aku denganmu
saat kita masih malu-malu.
Sayang...
ku tak mampu
menggubah awan biru
sayang ku tak mampu
memetik bintang-bintang Gemini
sayang... hanya mampu
menatap wajahmu sampai ke akhir waktu.
Saturday, April 19, 2014
TIDAK AKU RELA
Melihat keintiman mereka
tidak aku rela datang seperti pengganas
menghempas cinta terbina
aku bukan tidak berasas.
Melihat senyum mereka
benar... dalam hati ku ingin seperti dia
tapi tidak aku rela
kerana nanti semua tanpa tawa, kecewa.
Lalu berpaling aku
tidak mahu memandang lagi pada mereka
terusik hatiku mungkin ker'na cemburu
tapi tidak mengapa ker'na tidak aku rela... biar aku saja kecewa.
tidak aku rela datang seperti pengganas
menghempas cinta terbina
aku bukan tidak berasas.
Melihat senyum mereka
benar... dalam hati ku ingin seperti dia
tapi tidak aku rela
kerana nanti semua tanpa tawa, kecewa.
Lalu berpaling aku
tidak mahu memandang lagi pada mereka
terusik hatiku mungkin ker'na cemburu
tapi tidak mengapa ker'na tidak aku rela... biar aku saja kecewa.
TERPAKSA
Terpaksa juga...
ku kata kepadamu
bahawa aku cinta padamu
walau langit tidak memihak kepada kita.
Terpaksa juga...
ku kata kepadamu
bahawa engkau secantik gadis Cinderella
walau aku bukan putera di hatimu.
Terpaksa juga...
ku lihat engkau pergi
membawa memori
walau dalam hati ini sudah seperti mati.
Pergilah,
jika sudah terpaksa
pergilah... agar dapat kau lupai
tentang hari-hari kita
tentang bunga-bunga Sakura
dan kembalilah nanti
bila engkau sudah sedia
bila kota yang sedang ku bina,
terbina.
ku kata kepadamu
bahawa aku cinta padamu
walau langit tidak memihak kepada kita.
Terpaksa juga...
ku kata kepadamu
bahawa engkau secantik gadis Cinderella
walau aku bukan putera di hatimu.
Terpaksa juga...
ku lihat engkau pergi
membawa memori
walau dalam hati ini sudah seperti mati.
Pergilah,
jika sudah terpaksa
pergilah... agar dapat kau lupai
tentang hari-hari kita
tentang bunga-bunga Sakura
dan kembalilah nanti
bila engkau sudah sedia
bila kota yang sedang ku bina,
terbina.
Friday, April 18, 2014
13.04.14
Berjalanku ke arah sebuah taman
dengan bunga di tangan
pada petang yang mempesonakan
membelakang kemodenan.
Berkaki ayam aku
merasa bumi yang nyata berpijak
rasa seperti seribu tahun yang lalu
melangkah masa semakin aku jinak.
Kerinduan kepadamu
seperti rindu pada harum bungaku
kerinduan itu
pada 13.04.14 telah terlerai dengan hadirmu di sisiku.
dengan bunga di tangan
pada petang yang mempesonakan
membelakang kemodenan.
Berkaki ayam aku
merasa bumi yang nyata berpijak
rasa seperti seribu tahun yang lalu
melangkah masa semakin aku jinak.
Kerinduan kepadamu
seperti rindu pada harum bungaku
kerinduan itu
pada 13.04.14 telah terlerai dengan hadirmu di sisiku.
LEMBUT LIDAH BERBICARA
Perlukah kau lafaz
akulah insan yang paling jahat di bumi ini?
Lalu kau putuskan aku
kerana sakit sungguhkah hatimu?
Tidak ku nafi
memang telah satu hati ku hancurkan.
Namun...
cuba kau amati lelaki itu
orang yang "dihormati",
bukan satu hati dihancurkan olehnya,
beribu-ribu. Tidak jahatkah dia?
Suatu bangsa dicaci
suatu kepercayaan dimanipulasi
malah keturunannya sendiri juga diprasangka.
Tidak jahilkah itu?
Malah...
insan yang telah pergi juga
dimaki-maki; ...seperti tidak pernah berpuas hati.
Kenapa tidak kau bunuh diri dari terus dihantui? Jadi hantu.
Bila ku sebar kasih cinta yang abadi,
lebih dan majoriti
beralih pada yang menyebarkan kata-kata dan tingkah laku yang tidak bermaruah.
Lembut lidah berbicara
ku tahan dari terus bermadah amarah.
Kerana...
'Dia yang membuat engkau marah, telah pun menguasai engkau.'
akulah insan yang paling jahat di bumi ini?
Lalu kau putuskan aku
kerana sakit sungguhkah hatimu?
Tidak ku nafi
memang telah satu hati ku hancurkan.
Namun...
cuba kau amati lelaki itu
orang yang "dihormati",
bukan satu hati dihancurkan olehnya,
beribu-ribu. Tidak jahatkah dia?
Suatu bangsa dicaci
suatu kepercayaan dimanipulasi
malah keturunannya sendiri juga diprasangka.
Tidak jahilkah itu?
Malah...
insan yang telah pergi juga
dimaki-maki; ...seperti tidak pernah berpuas hati.
Kenapa tidak kau bunuh diri dari terus dihantui? Jadi hantu.
Bila ku sebar kasih cinta yang abadi,
lebih dan majoriti
beralih pada yang menyebarkan kata-kata dan tingkah laku yang tidak bermaruah.
Lembut lidah berbicara
ku tahan dari terus bermadah amarah.
Kerana...
'Dia yang membuat engkau marah, telah pun menguasai engkau.'
Wednesday, April 16, 2014
DI SETIAP SENYUMMU ADA TANGISKU
Dan selepas hari ini,
ungkapkata di setiap senyummu ada tangisku
tidak lagi kau buntu
kau senyum begitu juga aku
bila kau menangis,
...akan ada air mataku di pelukanmu.
Dari pandangan pertama hingga ke hari ini
kau sentiasa indah di hatiku
tidakkah kau lihat betapa riangnya hatiku
senyumku tidak lalu bercumbu
tapi sungguh mahu memeluk dirimu.
Ku relakan lemak-lemak manis yang ada di tubuhmu
kerana itulah penambah manismu
seri di wajahmu janganlah kau hilangkan
sinarkan seperti pada hari ini...
bila tadi kau lafazkan, 'Aku mahu'.
ungkapkata di setiap senyummu ada tangisku
tidak lagi kau buntu
kau senyum begitu juga aku
bila kau menangis,
...akan ada air mataku di pelukanmu.
Dari pandangan pertama hingga ke hari ini
kau sentiasa indah di hatiku
tidakkah kau lihat betapa riangnya hatiku
senyumku tidak lalu bercumbu
tapi sungguh mahu memeluk dirimu.
Ku relakan lemak-lemak manis yang ada di tubuhmu
kerana itulah penambah manismu
seri di wajahmu janganlah kau hilangkan
sinarkan seperti pada hari ini...
bila tadi kau lafazkan, 'Aku mahu'.
CEPATLAH BERLALU
Jarinya beralun di kibod lusuh
hatiku yang tadi pilu jadi keliru
siapa mendendangkan kidung sebegitu indah
sampai sanggup aku meninggalkan tempat dudukku.
Belumpun kusampai di arah yang tersembunyi
ditahan aku oleh polisi dungu
bergelora degup jantung menahan diri
cekalku dalam hati berharap cepatlah berlalu.
Terlepas aku dari masa lalu
gembiranya aku bila tercapai hasratku
kidung itu dilagukan oleh dia yang pemalu
lalu kubiarkan berteman waktu.
hatiku yang tadi pilu jadi keliru
siapa mendendangkan kidung sebegitu indah
sampai sanggup aku meninggalkan tempat dudukku.
Belumpun kusampai di arah yang tersembunyi
ditahan aku oleh polisi dungu
bergelora degup jantung menahan diri
cekalku dalam hati berharap cepatlah berlalu.
Terlepas aku dari masa lalu
gembiranya aku bila tercapai hasratku
kidung itu dilagukan oleh dia yang pemalu
lalu kubiarkan berteman waktu.
Tuesday, April 15, 2014
AIR MATA
Bukan aku yang pinta
mengalir tanpa ku paksa
dalam sedih ada gembira
dalam kecewa ada jua romantika...
tegas sungguh gadis itu
tanpa ayu,
namun dari pandangku
dia tetap nombor satu.
Ampunkan aku putri hidupku...
sungguh maafkan aku,
pengorbananmu
buat sayu hatiku.
mengalir tanpa ku paksa
dalam sedih ada gembira
dalam kecewa ada jua romantika...
tegas sungguh gadis itu
tanpa ayu,
namun dari pandangku
dia tetap nombor satu.
Ampunkan aku putri hidupku...
sungguh maafkan aku,
pengorbananmu
buat sayu hatiku.
TAJAM
Terkedu ilhamku terhenti lakaran ini
semakin banyak salah
makin rumit terasa
susah...
hatiku cari dia.
Telah tajam...
mahu mula mengarang.
Ku heret perlahan-lahan mata hujung
sangat indah hati yang merasa
salah ku biar saja
ini aku yang punya.
Tertulis wajah dan senyumnya
dalam perspektif kata
akhir kata bernoktah
seperti tanda di pipi si dia.
semakin banyak salah
makin rumit terasa
susah...
hatiku cari dia.
Telah tajam...
mahu mula mengarang.
Ku heret perlahan-lahan mata hujung
sangat indah hati yang merasa
salah ku biar saja
ini aku yang punya.
Tertulis wajah dan senyumnya
dalam perspektif kata
akhir kata bernoktah
seperti tanda di pipi si dia.
KU INGIN BAHAGIA
Melihat senyummu
aku ingin...
melihat kau bermain cinta
aku ingin sama ada siang atau malam.
Melihat jejak hidupmu
aku ingin...
bersamamu waktu itu sama ada mahumu atau tida'.
Ku ingin kau bah'gia
juga ku ingin ku bahagia
selalu dan tiap waktu yang mampu
tidak perlu terlalu
cukup sekadar melihat belon terbang ke angkasa,
aku sudah bahagia.
aku ingin...
melihat kau bermain cinta
aku ingin sama ada siang atau malam.
Melihat jejak hidupmu
aku ingin...
bersamamu waktu itu sama ada mahumu atau tida'.
Ku ingin kau bah'gia
juga ku ingin ku bahagia
selalu dan tiap waktu yang mampu
tidak perlu terlalu
cukup sekadar melihat belon terbang ke angkasa,
aku sudah bahagia.
Monday, April 14, 2014
SEPIMU... DERITAKU
'Hai, selamat pagi...'
Diam.
'Hai, buat apa tu?'
Diam.
'Nak tahu, tadi nampak tanda cinta kita!'
Diam.
'Nak tahu, tadi jumpa rakan lama!'
Diam.
'...sedang masak maggie.'
Diam.
'Mari tengok 721, THE VOICE in the house...'
Diam.
'Good night...'
Diam.
Sebelum tidur
aku baca kembali semua "inbox" ini
kosong, kosong hanya ada kata-kataku.
Betapa risaunya hatiku
betapa cintaku rasa bersalah
betapa deritanya aku bila sepimu... deritaku jadinya!
Kau kenapa...?
Diam.
'Hai, buat apa tu?'
Diam.
'Nak tahu, tadi nampak tanda cinta kita!'
Diam.
'Nak tahu, tadi jumpa rakan lama!'
Diam.
'...sedang masak maggie.'
Diam.
'Mari tengok 721, THE VOICE in the house...'
Diam.
'Good night...'
Diam.
Sebelum tidur
aku baca kembali semua "inbox" ini
kosong, kosong hanya ada kata-kataku.
Betapa risaunya hatiku
betapa cintaku rasa bersalah
betapa deritanya aku bila sepimu... deritaku jadinya!
Kau kenapa...?
TERSUNGKUR
Suatu hari...
kala aku menyanyi di dalam hati
gembira beralun air sungai yang mengalir
ikan-ikan berenang ke tepian ini
terlihat aku, sang pari-pari.
Ku kejar ia berkali-kali
semakin ku kejar semakin lari
dan cahaya malam mula berkuasa
matahari sudah lemah di senja
begitu juga diri ini...
Di saat nafasku mahu menebus diri
tiba-tiba,
datang merapati cahaya pepari tadi
sungguh dekat ia denganku,
gembira pada hari ini kian bertambah, bertambah-tambah.
Kini ku sedar...
tersungkurnya aku bila mengejar cinta hati
telah mengajarku erti menghargai
menyayangi
dan tidak menyakiti lagi...
kala aku menyanyi di dalam hati
gembira beralun air sungai yang mengalir
ikan-ikan berenang ke tepian ini
terlihat aku, sang pari-pari.
Ku kejar ia berkali-kali
semakin ku kejar semakin lari
dan cahaya malam mula berkuasa
matahari sudah lemah di senja
begitu juga diri ini...
Di saat nafasku mahu menebus diri
tiba-tiba,
datang merapati cahaya pepari tadi
sungguh dekat ia denganku,
gembira pada hari ini kian bertambah, bertambah-tambah.
Kini ku sedar...
tersungkurnya aku bila mengejar cinta hati
telah mengajarku erti menghargai
menyayangi
dan tidak menyakiti lagi...
Sunday, April 13, 2014
KOTA BUNGA
Kau tahu aku bukannya kaya
cukup-cukup ada...
tapi kalau aku kaya raya;
Ku sediakan satu kota untukmu
kerana sering kau keluh
kesibukan yang diada-ada oleh dunia
akan ku ceriakan alam yang sedia ada pada kota
dengan bunga,
Rose Champagne
Rose Fire & Ice
Rose Osiana
Rose Bridal White
Rose Royalty
Rose Emblem
Rose Fantasy
Rose Lavanda
Rose Kardinal
Rose Diadem
Rose Lady Liberty
Rose Bridal Pink...
cukup-cukup ada...
tapi kalau aku kaya raya;
Ku sediakan satu kota untukmu
kerana sering kau keluh
kesibukan yang diada-ada oleh dunia
akan ku ceriakan alam yang sedia ada pada kota
dengan bunga,
Rose Champagne
Rose Fire & Ice
Rose Osiana
Rose Bridal White
Rose Royalty
Rose Emblem
Rose Fantasy
Rose Lavanda
Rose Kardinal
Rose Diadem
Rose Lady Liberty
Rose Bridal Pink...
SEMPADAN
Hanya laut memisahkan kita...
ironinya; tidak mampu ku renang ia
terbang takut ku hilang kawalan
sempadan,
kita ditahan sempadan.
Bagaimana jika ku tepis garisan,
pergi kepada dan terus melamar dirimu?
Atau;
Bagaimana jika kau tepis garisan,
datang kepada dan terus memelukku?
Nyatakan kau sayang aku agar cintaku terus kukuh.
ironinya; tidak mampu ku renang ia
terbang takut ku hilang kawalan
sempadan,
kita ditahan sempadan.
Bagaimana jika ku tepis garisan,
pergi kepada dan terus melamar dirimu?
Atau;
Bagaimana jika kau tepis garisan,
datang kepada dan terus memelukku?
Nyatakan kau sayang aku agar cintaku terus kukuh.
DEKAT TAPI JAUH
Dari jauh...
megah ia bertakhta di puncak bangsa-bangsa
ciptanya berpanorama istana seorang putera,
terunakah dia?
Dan melangkah kakiku dengan segan silu
hanya bunyi tap-tap-tap-tap ku dengari.
Semakin demam ku rasa,
sudah dekat dengan dia tapi apa sebabnya rasa masih jauh?
Semakin jauh...
Ikutkan hati hendak ku lari pulang ke desa
biarlah terus ku dara
daripada hidup terpenjara.
megah ia bertakhta di puncak bangsa-bangsa
ciptanya berpanorama istana seorang putera,
terunakah dia?
Dan melangkah kakiku dengan segan silu
hanya bunyi tap-tap-tap-tap ku dengari.
Semakin demam ku rasa,
sudah dekat dengan dia tapi apa sebabnya rasa masih jauh?
Semakin jauh...
Ikutkan hati hendak ku lari pulang ke desa
biarlah terus ku dara
daripada hidup terpenjara.
LALU KETAWA
Aku dan temanku...
tanpa sebarang kata terbang jua rasa; duka...
hanya hadirnya bersama aku
pada malam kudus di waktu tidurku tidak lagi mahu; pun dia begitu.
Ditemankan aku
turun ke bawah langit berbintang.
Di sanalah harapan dan tujuan kami cipta semula
setelah yang dahulu hancur kulihat musnah,
dan di situlah aku dan dia lupa
berbaju tidur pakainya berdua; lalu ketawa.
tanpa sebarang kata terbang jua rasa; duka...
hanya hadirnya bersama aku
pada malam kudus di waktu tidurku tidak lagi mahu; pun dia begitu.
Ditemankan aku
turun ke bawah langit berbintang.
Di sanalah harapan dan tujuan kami cipta semula
setelah yang dahulu hancur kulihat musnah,
dan di situlah aku dan dia lupa
berbaju tidur pakainya berdua; lalu ketawa.
Saturday, April 12, 2014
LIRIK TANPA IRAMA
Semalam...
katamu kata cintaku sudah bikin muntah
jadi kata biasa.
Dalam hatiku ku tahu
lagu dan kata sudah terpisah bagimu;
matamu hanya mampu melihat kata
hatimu sudah hilang pewarna
bagai lirik tanpa irama...
atau iramamu sudah berubah?
katamu kata cintaku sudah bikin muntah
jadi kata biasa.
Dalam hatiku ku tahu
lagu dan kata sudah terpisah bagimu;
matamu hanya mampu melihat kata
hatimu sudah hilang pewarna
bagai lirik tanpa irama...
atau iramamu sudah berubah?
Friday, April 11, 2014
SEPULUH RIBU BATU
Jika...
hari ini tidak lagi kau endahkan kata-kata cinta
mungkin ada yang lebih berat sedang kau hadapi,
dan bila nanti yang berat itu telah tiada
kembalilah... mencintai.
Kerana aku akan kekal di sini menanti
walau sepuluh... ribu... batu... antara kita.
hari ini tidak lagi kau endahkan kata-kata cinta
mungkin ada yang lebih berat sedang kau hadapi,
dan bila nanti yang berat itu telah tiada
kembalilah... mencintai.
Kerana aku akan kekal di sini menanti
walau sepuluh... ribu... batu... antara kita.
SENYUMMU
Senyum itu aku tahu rasamu
dan 'pabila kulamakan hentian sendi mata,
tertunduk kepala dalam hati ini
kutahu berat bahu yang memikul.
Tapi mari,
kubawa kau bersiar-siar
walau dalam dingin malam
lagi-lagi tanpa tuju mana,
ke mana sahaja hatiku bawa kita...
katakan padaku jika kau percaya
diamlah saja jika kau menahan rasa.
Nanti bila kuhantar kau kembali
ingatlah bintang yang indah menyinari,
ingatlah bulan yang sepi sendiri
namun terus ia bersinar,
kerana mentari masih ada lagi
senyummu seperti itu...
dan 'pabila kulamakan hentian sendi mata,
tertunduk kepala dalam hati ini
kutahu berat bahu yang memikul.
Tapi mari,
kubawa kau bersiar-siar
walau dalam dingin malam
lagi-lagi tanpa tuju mana,
ke mana sahaja hatiku bawa kita...
katakan padaku jika kau percaya
diamlah saja jika kau menahan rasa.
Nanti bila kuhantar kau kembali
ingatlah bintang yang indah menyinari,
ingatlah bulan yang sepi sendiri
namun terus ia bersinar,
kerana mentari masih ada lagi
senyummu seperti itu...
Tuesday, April 8, 2014
SUDAH BERLALU
Benar telah pun ia berlalu
telah lesu semakin lusuh dimamah waktu
tapi bukankah waktu itu...
pernah kukata padamu,
engkau 'kan kusayang selalu?
Kalaulah ia dirakam waktu
saat-saat kucurah kasih dan sayang kepadamu.
Tidak rindu lagi seperti dahulu, yang selalu...
hari ini melintas rindu bagai angin tiup lalu,
semakin sendiri aku
laju... hapuskan kehilangan ini,
pilu... pimpin aku terima luruh,
gelap... sinarkan aku,
mata... jangan lagi pandang padaku.
telah lesu semakin lusuh dimamah waktu
tapi bukankah waktu itu...
pernah kukata padamu,
engkau 'kan kusayang selalu?
Kalaulah ia dirakam waktu
saat-saat kucurah kasih dan sayang kepadamu.
Tidak rindu lagi seperti dahulu, yang selalu...
hari ini melintas rindu bagai angin tiup lalu,
semakin sendiri aku
laju... hapuskan kehilangan ini,
pilu... pimpin aku terima luruh,
gelap... sinarkan aku,
mata... jangan lagi pandang padaku.
Saturday, April 5, 2014
GOYANG-GOYANG
Kakiku goyang-goyang
bibir ini bercumbu sesama sendiri
tanganku terkangkang seperti malam
kaki tadi tersilang, sambil ku goyang-goyang.
Mata melihat daun bergoyang
kini mata turut goyang-goyang
bebas terbang burung dan layang-layang
bergoyang-goyang,
goyang-goyang...
Kini ku goyang kerusi goyang-goyang
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
Bahu rasa digoyang-goyang
rupanya kasihku kasi goyang-goyang
hairan dia dari tadi aku tak bergoyang-goyang
rupanya,
tertidur aku dibahagiakan alam.
bibir ini bercumbu sesama sendiri
tanganku terkangkang seperti malam
kaki tadi tersilang, sambil ku goyang-goyang.
Mata melihat daun bergoyang
kini mata turut goyang-goyang
bebas terbang burung dan layang-layang
bergoyang-goyang,
goyang-goyang...
Kini ku goyang kerusi goyang-goyang
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
goyang-goyang...
Bahu rasa digoyang-goyang
rupanya kasihku kasi goyang-goyang
hairan dia dari tadi aku tak bergoyang-goyang
rupanya,
tertidur aku dibahagiakan alam.
Subscribe to:
Posts (Atom)