seperti layang-layang hidup ini
melihat ia terbang ke langit tinggi semakin tinggi
hanya berpaut pada benang seringgit.
Bila ribut datang,
berhempas pulas mahu teguh berdiri
ke sana ke sini
mencari ketenangan yang abadi.
Di pergunungan yang gersang ini
hampir tak ku tahan dengan panas lagi
sumber air terhad buatku tak mandi
embun pagi,
ku gapai agar muka ini terus berseri...
ku terima dengan kerendahan hati
cinta seorang dewi...
walau tubuh ini peluh berbau peluh
dipeluknya diriku
rasa sungguh di hatiku
yang dia,
sangat sayang padaku.
Itu cukup sudah memberiku sinar baharu...
akhirnya mendung itu membawa harapan yang hujan akan turun
dan dengan perlahan, benang yang kugenggam dengan penuh gementar,
kembali ke gelungan.
No comments:
Post a Comment