Mengikhlaskan kepergian
menghiris halus hatiku
kuusapkan telapak tangan di wajahmu
telah hilang kehangatan
memandangmu
merasakan hangatmu yang tertinggal
masa-masa menyenangkan
seperti langit merelakan butiran hujan seharian
mereguk sunyi kehilangan
membekas di jendela mata
di tepian
lamunan menunggu pagi
alunan syahdu luka terdalam
amat berat
menunda rasa.