Tiap sentuhan aku padamu,
Tidakkah kau rasa betapa dalamnya cinta,
Tiap bait kata ku ungkapkan kepadamu,
Tidakkah kau rasa betapa dalamnya makna,
Tiap renungan iris mata untukmu,
Tidakkah kau rasa betapa dalamnya mesra,
Tiap ingatan terhadapmu,
Buat ku rasa semakin dalam ku jatuh ke lubuk hatimu.
Tersimpan sebanyak rindu,
Tersimpan sebanyak rasa,
Tersimpan satu kata...
Namamu yang indah.
Di dinding itu tersemat senyum penawan,
Diukir sejak berzaman,
Tahan lagi sampai selama-lamanya,
Ku harapkan,
Kenangan yang melintas setiap hari,
Akan jua begitu.....
Monalisa.
No comments:
Post a Comment