rapunzel sering bertanya akan nasibnya
matahari tidak lagi bersinar
pada siangnya
malam pula semakin kelam
tanpa setitis cahaya
dahsyat nian dia teraniaya
hal itu diempati putera
anak kepada raja yang menjatuhkan
hukuman penjara
agar gadis desa itu tersisih lebih lagi
nun jauh di menara dalam rimba
setiap hari
putera menunggang kudanya
berbulu putih
menelusuri denai hati
setibanya di perkarangan menara sengsara
dia mendongak dan berkata kepada puteri pilihannya
bagaimana
bakal isterinya dengar dari jarak sejauh itu
hingga bertahun lamanya mereka tanpa balas bicara
hanya mampu berpandang mata
rambutnya mulai panjang
mencecah gapai tangan putera
lalu dengan cermat
dia mendaki impian pada tebing menara
setelah mereka bersama
anak raja itu tidak serik berkata,
kaucantik hari ini, dan aku suka.
No comments:
Post a Comment