baju hitam dan seluar hitam
terkedip-kedip berkaki ayam
kurus bukan lagi perawan
beras lima kilogram disanggul tangan
perlahan dia berlalu sambil berperhatian...
apa kata hatinya?
tidak dia tahu aku terperhatikan
kalau aku,
"malam ini jam sembilan
telah larut perlahan
untunglah aku akan makan
cahaya suram sedikit memaklumkan
mendengarkan kadang-kadang jeritan
jiran-jiran-
kadang-kadang seperti khayalan
aku teran
dan sebentar nanti makan."
syukur dan terima kasih Tuhan; kumengaminkan...
No comments:
Post a Comment