Friday, July 10, 2015

SUPERSTAR

Kerut di pinggir matamu mendahagakan aku
pada kenangan lalu
kerut itu seiring hari-hariku
menenggelamkan aku dalam lamunan
saat sepi dahulu


tatkala hujan mendendangi atap asbestos
kudakap atas katil kapok murahku
hadiah kepada minatku
dari ibu yang sangat mengingini
aku jadi superstar...

aku gubah lagu,
aku sematkan lirik syahdu
semarak jiwaku tanpa haluan ketika itu
mengucapkan hasrat ingin bercinta
pada ketika itu mungkin hanya babu menghargaiku.

No comments:

Post a Comment