Raut wajahnya sepertimu...
terkesima aku
lalu,
kenangan dulu bercanda semula di benakku.
Walau apapun yang telah berlaku
ia terjadi indah
betapa mahu senyum terukir di pipiku
tapi aku tunggu.
Patutkah kutunggu?
Agar kenanganku bersamamu selamanya akan berulang-ulang
selagi engkau tidak aku nikahi
atau patutkah sampai aku,
jadi penunggu?
No comments:
Post a Comment