Tuesday, September 18, 2012

KEKASIHKU

Jadikan mimpiku nyata..
Bila semalam sebelum tidur aku berangan,
Akan temui jantung dan hatiku,
Dalam tak sedar aku tiba di alam mimpi,
Dalam laluan antara pepohon.

Selangkah kaki hajat berjalan-jalan,
Dalam perwira tiba petir yang datang sesaat.


Berlalu sederhana sang kuda putih,
Dibawa pergi oleh seorang putera,
Ku sangkakan ia hanya berlalu,
Seperti cintaku yang pergi satu beralih satu,
Ku beri senyum sekadar angin,
Sejurus dua saat kuda itu berhenti kejut,
Tali pandu digenggam jitu,
Menoleh dia pada diriku...

Dalam hati..
Kenapa.

Turun dia dari pelana,
Dekat kepadaku berdiri depanku,
Aku tertanya dalam keadaan biasa,
Berlutut dia setelah lima saat merenung mataku,
Dicapainya jemari kananku,
Aku bagai terpukau,
Membiarkan sentuhan itu,
Diciumnya...
Bayangkan lelaki budiman,
Walau aku tahu dia jadi pujaan seluruh alam,
Playboy kata moden,
Casanova kata waktu itu,
Tapi saat itu...
Dia budiman.

Dia berkata...
Setelah mencium jariku,
Satu lagi untuk dahimu..
Dia lakukan,
Satu lagi untuk pipimu,
Ku rasakan jingga,
Sudikah engkau bersiar bersamaku...
Tanya dia padaku,
Kebetulan aku bosan,
Ku isyaratkan setuju,
Kekasihku hadir dan bawaku pergi.

No comments:

Post a Comment