Saturday, March 3, 2012

BILA PUJANGGA BERMADAH

Kata hadir memberi diri,
Madah yang agung memberi kehidupan,
Di kala gundah jadi berseri,
Riang gembira boleh jadi pilu,
Serba salah itu kena faham sendiri.

Bila dikata hujan menyulam,
Mereka kata sedih pun ada,
Bila mentari terbit di subuh rabu,
Ramai meneka hidup gembira,
Terbenam senja,
Akhirnya cerita…

Bukan…
Tidak selalu jadi biasa,
Adakala perlu istimewa,
Penuh misteri aku berkata,
Hayati sedalam Laut China Selatan,
Lihat tinggi searas Himalaya.

Bila pujangga mula bermadah,
Segala rasa penuh kuasa,
Titik hitam memenuhi lembaran,
Kuasa pena kata bisa berleluasa,
Setelus ruang dan tak henti masa...
Semurni budi penuh bicara.

No comments:

Post a Comment